kisah seorang pemuda..

Tuesday, April 21, 2009

Untuk postingan kali ini gw akan menceritakan sebuah kisah tentang seorang pemuda. Pemuda ini berasal dari sebuah desa kecil di salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Si pemuda ini tinggal dengan ke dua orangtuanya dan kedua kakaknya. Kehidupan mereka tidak bisa dibilang ‘berada’. Karena ayah dari si pemuda ini hanya seorang penarik becak dan ibunya adalah pembuat kue-kue basah yang kemudian di jual di pasar tradisional.

Singkat cerita si pemuda ini kemudian tumbuh menjadi dewasa. Kakaknya yg pertama merantau ke Jakarta dan kemudian bekerja. Si pemuda ini kemudian mengikuti jejak kakaknya untuk ikut merantau ke Jakarta. Ia pun pamit kepada kedua orangtuanya hendak mengadu nasib ke Jakarta. Berangkatlah si pemuda ke Jakarta. Dari desanya ke Jakarta membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Tapi pemuda itu sampai di Jakarta 2 bulan kemudian.

Apa yg dilakukannya sehingga bisa tiba di Jakarta begitu lama? Untuk sampai di Jakarta dia berjalan kaki dari satu kota ke kota lain sampai akhirnya tiba di Jakarta. Dalam perjalanannya si pemuda ini mengamen dari satu bus kota ke kota lainnya. Berjualan pakaian, koran, bahkan sayuran. Begitu tiba di Jakrta dua bulan kemudian, ia tinggal bersama kakaknya yg pertama disebuah kos-kosan. Kemudian ia pun bekerja disalah satu perusahaan swasta. Bisa dibilang ia mendapatkan posis yg sangat bagus. Tapi dia memilih keluar dan bekrja sebagai pedagang sayuran di sebuah pasar di Jakarta Selatan dan menjadi pengamen.
“Kenapa kamu keluar dari pekerjaanmu?” tanya kakaknya.
“Aku ngga mau diatur-atur orang, Mas. Lebih baik aku keluar dari pekerjaanku dari pada harus diatur,” jawab si pemuda.

Setelah di Jakarta, ternyata si pemuda merasa tidak cocok dengan keadaanya. Kemudian ia pun memilih untuk merantau ke Surabaya. Di Surabaya ia belajar kerajinan tangan. Untuk beberapa lama ia pun belajar mengnai kerajinan tersebut. Suatu hari ia pergi ke Bali. Tanpa disangkanya di Bali ia bertemu dengan seorang perempuan. Perempuan ini berasal dari keluarga yg miskin. Karena jatuh cinta pada si perempuan, akhirnya si pemuda menikahi si perempuan ini. Hingga kemudian ia dikaruniai 3 orang anak.

Awal menikah si pemuda ini hanya berjualan mie goreng di pinggiran pantai Kuta, Bali. Tapi kemudian sambil berjualan ia bekerja di kerajinan manik-manik. Ia pun mencoba untuk membuatnya sendiri berdua dengan istrinya. Kerajinan manic-manik yang dikelolalnmya berkembang pesat. Hingga akhirnya ia memutuskan kota Banyuwangi sebagai tempat memproduksi kerajinan manik-manik tersebut. Bali sebagai tempat pemasarannya.
Tapi ternyata kesuksesannya tidak disertai dengan kebahagiaan. Ia bercerai dengan istrinya. Karena istrinya ternyata memiliki affair dengan sorang wisatawan asing. Saat perceraian, si istrinya minta semua harta-harta milik si pemuda. Semuanya. Hingga yg tersisa hanya sebuah toko manic-manik dari beberapa toko miliknya.

Dua tahun kemudian ia menikah lagi dengan seorang janda muallaf. Dari hasil pernikahannya tersebut ia dikarunia seorang anak. Sukses tetap menyertai langkahnya. Dalam waktu singkat ia berhasil mengembalikan masa-masa kejayaannya dulu. Bahkan lebih jaya dari sebelumnya. Karena kini ia tidak hanya berbisnis disektor kerajinan manic-manik. Tapi merambah kebidang foto copy.

Ya, si pemuda lebih kaya dan lebih sukses dari sebelumnya, tapi ternyata ia lagi-lagi mengalami sedikit masalah dengan kehidupan cintanya. Dengan istrinya yg kedua ini ia juga memiliki masalah. Si istri memilih untuk pergi ke rumah kakaknya yg juga muslim. Si istri ini ingin kembali ke agama yg ia anut sebelumnya. Tapi akhirnya pemuda ini berhasil membawa pulang kembali istrinya. Kemudian mereka berdua pun mengikuti sebuah training mengenai emotional spiritual question. Dan kini untuk sementara kehidupan keluarganya berjalan sesuai dengan yang diharapkannya.

Satu hal tentang pemuda itu yg bisa diambil pelajarannya. Si pemuda selalu mengandaikan kehidupannya bagaikan laut. Arus laut memang tenang, tapi kita tetap harus waspada. Karena tidak ada yg tau dibawah laut arus itu selalu deras.

Okey itu kisah yg gw pen bagi ke semuaa…

You Might Also Like

0 comment