cerita

you never late (part 1)

Wednesday, September 29, 2010

“Hey, Man.” Baru sampai Fadli langsung menyapa teman-temannya dengan senyum mengembang tersungging dibibirnya.

“Ngapa lo? Senyum-senyum aje kayak orang gila,” tanya temannya Harsya. “Ngapa dia, Nun?” Karena nggak dijawab oleh Fadli, Harsya pun bertanya kepada Nuna yang notabenenya adalah temennya Fadli dari masih bocah.

“Tanya aja anaknya,” jawab Nuna. Nggak mau ikut campur dan males juga.

Setelah teman-teman mereka penasaran campur bosan menunggu penjelasan dari Fadli akhirnya ia pun buka suara juga.

“Gue udah jadian, Man,” jawabnya masih tidak melepaskan senyum sumringahnya.

Teman-temannya bukannya memberi selamat kepada Fadli malah nengok ke Nuna yang sedang minum. Merasa tengah diperhatikan Nuna berhenti minum dan memelototi mereka.

“Apa lo?!” gertaknya.

Nuna yang mulai merasa nggak nyaman dengan suasana tersebut langsung pindah dan bergabung dengan teman-teamnnya sesama jenis, cewe maksudnya. Sementara Fadli dan teman-temannya masih melanjutkan perbincangan seputar cewe barunya Fadli.

“Elo akhirnya milih Silvana, Fad?” tanya Harsya yang dianggukin Deryl, Lintar, dan Revo.

“Yoi,” jawab Fadli pasti.

“Emang sih lo pernah ngomong kalo lo naksir Silvana karena dia tinggi dan ideal sama lo. Tapi, emangnya selain cantik, tinggi, sama profesinya yang model apa lagi sih yang lo suka dari dia? Jelas-jelas orangnya sombong banget.” Lintar berkomentar.

“Dia baik kok, perhatian juga lagi,” jawab Fadli membela cewe barunya.

“Apanya yang baik coba? Nyapa kita-kita aja nggak pernah. Padahal kan kita ini temen-temen lo,” timpal Revo.

“Jadi cuma gara-gara itu lo akhirnya nembak Silvana? Lo itu nggak sadar atau gimana sih jelas-jelas dideket lo tuh ada yang jauh lebih baik dari Silvana.” Baru saja Fadli akan menjawab komentar dari Revo, Deryl sudah memotongnya duluan.

* * *

“Kamu masih sering nganterin Nuna pulang? Bisa nggak sih dia pulang pergi sendiri ga usah ngerepotin kamu?” Silvana berkata sambil menyilangkan tangannya. Raut wajahnya terlihat tengah kesal.

“Aku nggak merasa direpotin ko, Sil. Lagian dari masih kecil dulu juga aku pulang pergi bareng terus, kan rumah aku sama dia sampingan,” jawab Fadli sambil mencoba sabar.

Baru sebulan mereka jadian dan pertengkaran seperti ini kerap kali terjadi. Pertengakaran yang cukup sepele sebenarnya. Silvana tidak suka kalau Fadli sering nganterin Nuna pulang dan pergi kuliah. Selama mereka jadian memang Nuna cukup sadar diri untuk nggak pergi pulang lagi bareng Fadli, tapi Fadlinya aja yang masih bersikeras. Lagipula mobilnya juga masih muat banget.

“Lagi apa sih masalah begini aja pake diributin. Kan nggak ada yang merasa dirugikan,” samabung Fadli lagi.

“Aku yang dirugikan,” jawab Silvana. Suaranya mulai meninggi.

“Loh?! Kan selama Nuna pulang pergi bareng kita dia nggak pernah ganggu atau apa.”

“Ah udah deh, pokoknya aku nggak suka kalo kamu masih terus pulang pergi bareng dia!!” Silvana berteriak pada Fadli dan kemudian langsung pergi saking kesalnya.

“Jadi sekarang kamu maunya apa?” balas Fadli sambil berteriak juga.

...


To Be Continued :)

-gals-

education

Jilbab pertamaku :)

Friday, September 24, 2010

halo halo udah lama nih ga nulis blog lagi. hahahah abisnya udah mulai sibuk dengan tugas-tugas kuliah yang subhanallah nauzubillah banyaknya. tapi postingan yg satu ini ngga akan ngebahas soal tugas-tugas tersebut kok. cukup di luar ini saja (-.-).

now, i just wanna tell you about my first experience when using the JILBAB. kenapa saya mau cerita begitu? karena salah seorang teman saya sedang berniat untuk berjilbab. amiiinnn insya Allah benar-benar dilaksanakan. hemm pertama kali saya menggunakan jilbab ketika kelas 1 SMP. bukan karena keinginan sendiri waktu itu. mana ada pikiran untuk berjilbab saat itu, itu semua karena peraturan di sekolah saya yang mewajibkan para siswinya untuk berjilbab. iya bener banget saya dulu waktu SMP sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) makanya wajib pake jilbab. sejak itulah saya mulai sedikit-sedikit mengerti mengenai hukum-hukum berjilbab bagi seorang muslimah. berarti saat ini saya sudah menggunakan jilbab selama hampir 7,5 tahun. alhamdulillah.

saat lulus dari MTs banyak teman-teman yg berniat dan mungkin sudah melepas jilbab. jujur aja keinginan itu ada, tapi ngga tau kenapa saat saya pergi ke suatu tempat tanpa mengenakan jilbab saya merasa telanjang. jilbab bukan lagi sekedar penutup kepala untuk saya. jilbab itu udah kayak baju yang WAJIB dipakai saat keluar rumah. aiyaaa jujur lagi nih kalo ke warung depan rumah pun saya tidak mengenakan jilbab :p. tapi kalo sudah pergi yang agak jauh sedikit dari rumah sih yah udah harus berjilbab. dan alhamdulillah niatan untuk melepas jilbab tidak terlaksana.

ketika saya SMA alhamdulillah saya masih terus berhijab, dan teman-teman SMA saya yang sebelumnya tidak berjilbab satu persatu mulai mengenakannya. entah itu sebuah nazar atau memang telah mengerti hukum-hukumnya. dan bahkan teman-teman saya yang mengenakan jilbab masih baru-baru saat itu sudah mulai mengenakan jilbab akhwat (itu julukan yg saya buat untuk perempuan2 yg berjilbab lebar/panjang) sementara saya masih mengenakan jilbab yg pendek atau kalau kata temen-temen saya "kerudung gaul". hahahha.

saat kuliah saat ini pun saya masih tetap menggunakannya. saya memiliki beberapa teman dekat di kampus. teman dekat saya yang berjilbab ada 3 orang termasuk saya saat pertama kali masuk kuliah. lambat laun seorang teman dekat saya lagi mulai mengenakan jilbab. alhamdulillah. dan seorang lagi sudah memiliki niat untuk berjilbab. saya selalu berdoa semoga ia dapat segera mengenakannya. amiiinnn..

hyaaa itulah postingan yang dari kemaren-kemearen pengen banget saya tulis diblog. apadaya karena tugas yg subhanallah nauzubillah banyaknya itu jadi baru sempet sekarang nulisnya.

"jilbab itu bukan beban, jilbab itu intan" :)

best regards
-gals-

p.s: jujur tulisan ini tidak bermaksud untuk menyindar pihak-pihak. hanya ingin sedikit berbagi pengalaman. kalau ada yang merasa tersinggung from the deepest of my heart I really sorry..

curhat

when i feel afraid

Sunday, September 12, 2010

saya benar-benar bingung dengan perasaan yang belakangan ini terus berkecamuk di dalam diri saya. nggak tau kenapa saya merasakan ketakutan yang amat sangat. bener-bener takut. takutnya disini bukan takut karena melihat hantu ya, atau takut terhadap Tuhan. Duh itu sih beda banget. ini lebih rasa takut terhadap sesuatu dari masa lalu yang mungkin akan datang lagi di masa depan. okey takut bukan terhadap "apa" tapi takut terhadap "siapa". jujur ini nggak normal.

seharusnya sejak saya memutuskan untuk berhenti menyayanginya saya harus terima konsekuensinya. konsekuensi kalo sewaktu-waktu saya bertemu lagi dengannya, tidak ada lagi rasa deg-degan, keringat dingin, dan gugup yg tiba-tiba menyerang. seharusnya sih begitu. selama ini saya masih mampu mengatasinya karena saya tidak pernah lagi bertemu dengannya. itulah yang entah kenapa belakangan ini saya khawatirkan. gimana kalau tiba-tiba kami bertemu dan gejala-gejalan seperti deg-degan, keringat dingin, dan gugup yg tiba-tiba menyerang, terjadi lagi? nggak pernah sebelumnya saya memiliki ketakutan seperti ini. ini terjadi secara alami begitu saya membaca "sesuatu" dari salah seorang teman saya dengan dia.

cape banget punya perasaan begini sebenernya. tapi beneran deh ketakutan itu makin menjadi aja. padahal ngga ada tanda-tanda kami akan bertemu dalam waktu dekat ini. semoga aja hal-hal itu ngga terjadi lagi kalo someday kami ketemu :)

bismillah i will let it go, and i believe i can do it :) sorry for keep this feeling, mister.

best regards
-gals-

event

Selamat Hari Raya Idul Fitri :)

Thursday, September 09, 2010

wahh ternyata Ramadhan lebih cepat lagi berlalu. gimana puasanya kemarin? bolong berapakah? yg jelas saya bolong cukup banyak :) btw berhubung besok lebaran jadi saya hanya ingin mengucapkan...

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H"
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin


semoga dihari yg fitri ini kita dapat menjadi pribadi yg lebih baik lagi. dan semoga kita semua masih akan dipertemukan dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan. amiinn..

-best regards-
gals dan keluarga