Between Lazy and Bored

Tuesday, February 28, 2012

"Today I don't feel like doing anything. I just wanna lay in my bed.."
-- Lazy Song - Bruno Mars



setiap orang pasti pernah merasakan malas. menurut KBBI online malas adalah...

ma·las a 1 tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu; 2 segan; tidak suka; tidak bernafsu


recently i feel lazy to do anything, to studying, to reading something (book or campus things), even to continuing my novel. rasanya cuma ingin tidur-tiduran atau nonton tv/film tanpa melakukan hal apapun.

tapi ketika tidak melakukan apapun, maksudnya, tidak melakukan kegiatan apapun dan hanya melakukan kemalasan-kemalasan di atas, ujung-ujung i'm getting bored. bosan dengan kegiatan yang juga hanya itu-itu saja.



bosan menurut KBBI online adalah...

bo·san a sudah tidak suka lagi krn sudah terlalu sering atau banyak; jemu

beberapa waktu yang lalu ketika teman SMA saya datang ke rumah untuk main karena sudah lama kita tidak pernah main-main lagi, kita sempat membicarakan mengenai hal ini, kebosanan. satu hal yang membuat kita satu pikiran, bosan dengan kehidupan. maksudnya kita merasa bosan dengan rutinitas hidup yang begitu-begitu aja. misalnya saya, kegiatan saya sehari-hari hanya bangun tidur, kuliah, pulang, ngerjain tugas, tidur dan begitu seterusnya. dia pun juga merasakan hal yang sama. jadi intinya adalah we are getting bored with everything in this world.

saya pribadi merasakan seperti itu. waktu sekolah dulu, meskipun merasa bosan dengan rutinitas sekolah entah kenapa ngga begini-begini banget bosannya. tapi ketika kuliah, tingkat kebosanan itu meningkat tajam sampe rasanya bangun tidur aja tuh males. bahkan ketika liburan semester yang panjang banget itu sama sekali tidak bisa membuat kebosanan saya menghilang. bingung? sama, saya juga bingung.

all i need is something new. something new that i never do, never see, even never feel.

satu yang saya percayai. saya butuh traveling. traveling untuk melihat dunia baru di luar lingkaran saya saat ini (tidak harus ke luar negeri, traveling ke tempat yang belum pernah saya datangi mungkin cukup). mungkin dengan begitu saya bisa merasa lebih baik dan tidak bosan. may be.

pertanyaan: ada apa dengan saya belakangan ini? kenapa males banget mengerjakan sesuatu dan kenapa bosen banget sama kegiatan sehari-hari saya? adakah yang tahu bagaimana cara mengurangi tingkat kemalasan dan kebosanan?

best regards
gals

Family

Monday, February 13, 2012

"Gue iri sama keluarga lo chun. Hehehe."
--Minggu 12 Februari 2012 pukul 1.04 AM dari SMS seorang teman

dan gw hanya menjawab dengan satu emoticon " (: "

"Ohana means family. And family means no one gets left behind... or forgotten."
--Lilo and Stitch

Fans dan Perilakunya

Thursday, February 09, 2012

menurut wikipedia fan/fans didefinisikan sebagai berikut:

" A Fan, sometimes also called aficionado or supporter, is a person with a liking and enthusiasm for something, such as a band or a sports team. Fans of a particular thing or person constitute its fanbase or fandom. They may show their enthusiasm by being a member of a fan club, holding fan conventions, creating fanzines, writing fan mail, or by promoting the object of their interest and attention."

demikian arti fan secara umum. dalam postingan ini fan/fans yang akan dibahas dipersempit dengan terbatas pada fans terhadap Korean Pop atau sekarang biasa dikenal dengan KPopers.




seperti yang telah kita ketahui bersama, beberapa tahun belakangan ini demam Korean Pop memang tengah melanda tidak hanya Indonesia melainkan juga Asia dan bahkan meluas hingga ke seluruh dunia. saya bicara seperti ini bukan berarti tanpa fakta. buktinya adalah telah dilangsungkannya konser SM Town di Paris, Prancis dan SM Town di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. SM Town sendiri merupakan kumpulan dari idol-idol Korea di bawah naungan management SM Entertainment. mereka yang berada di dalam SME (begitu biasa disingkat) diantaranya adalah BoA, TVXQ/DBSK, Super Junior, Girls Generation (SNSD), SHINee, f(x), Kangta, dll. tapi tentu saja saya tidak akan membahas mengenai mereka, tapi akan lebih membahas mengenai fans dan perilaku fans.

seperti yang telah didefinisikan oleh wikipedia di atas, fans biasanya memiliki fandom yang merupakan kumpulan fans dari salah satu idol. sebut saja ELF (Ever Lasting Friend) yang merupakan fandom dari Super Junior atau Blackjack yang merupakan fandom dari 2NE1. para fans biasanya akan melakukan apapun demi idolanya termasuk menonton konser mereka, membeli semua album mereka, hingga mengikuti mereka hingga ke manapun (stalking). perilaku seperti ini dianggap wajar apabila mereka melakukannya sesekali. misalnya sesekali menonton konser mereka, atau cukup dengan membeli 1 keping album saja dari tiap album yang mereka rilis. tapi ada juga para fans yang melakukannya dengan berlebihan, misalnya mengikuti artis idolanya kemanapun mereka pergi, hal ini tentu sangat mengganggu sang artis sendiri.

balik lagi ke topik mengenai konser, fans-fans yang berlebihan biasanya menghadiri hampir semua konser yang dilaksanakan oleh si idola ini. contohnya adalah Super Junior yang saat ini tengah menjalani konser tur mereka keliling Asia yang bertajuk Super Show 4 (SS4). tidak sedikit ELF Indonesia, selanjutnya akan dibahasa perilaku KPopers Indonesia karena batas ruang lingkup yang saya ketahui, yang rela merogoh kocek yang cukup besar hanya untuk menonton SS4 ini yang diselenggarakan di luar Indonesia. sebut saja Singapura, Malaysia, Thailand, atau negara lain yang "didatangi" oleh SS4. kalau misalkan hanya sekali nonton mungkin masih bisa disebut wajar, misalnya nonton SS4 di Singapura. tapi apakah perlu menonton SS4 hingga berkali-kali? maksud saya adalah, apakah perlu setelah menonton SS4 Singapura misalnya lalu kita nonton SS4 lagi di Malaysia (misalnya)? bukankah itu sebuah pemborosan dan terlalu berlebihan? padahal kita tahu bahwa konten yang disajikan sama saja dengan SS4 di negara lainnya.

saya menulis seperti ini karena membaca timeline dari sebuah akun twitter. ia adalah seorang ELF dari Indonesia yang akan menonton SS4 di Singapura pertengahan Februari ini. ia nekat nonton ke Singapura karena Indonesia tidak kunjung masuk list Super Show tiap tahunnya. setelah ia membeli tiket dan mempersiapkan segala macamnya, di Indonesia berhembus kabar kalau SS4 akan menyambangi Jakarta akhir April ini (masih rumor ELF, calm down). lalu apa yang ia lakukan? ia berkicau ingin menonton SS4 Indonesia juga. dari situ saya berpikir. wow are u sure? nonton SS4 Singapur kemudian nonton SS4 Indonesia? oh hei konten acaranya sama aja kok kenapa harus nonton sampai dua kali? ditambah lagi kenyataan saya mengetahui kalau ia masih sekolah. kalau gitu uang dari mana buat nonton konser? tentu saja dari orang tua kan. saya sangat mengasihani orang tuanya sumpah (terlepas dari mungkin dia orang 'berada')

itu baru satu kasus. kasus lain adalah rela membeli album mereka lebih dari 1 buah (per album ya maksudnya (seorang idol ngerilis album ke-2 misalnya, terus kita beli album ke-2 itu 4 buah, bukannya 1 idol udh ngeluarin 5 album terus kita beli kelimanya itu beda kasus). membeli album seorang idol 1 buah udah cukup banget menurut saya jadi ngga perlu lah beli sampe 2, 3 dst dst. itu pemborosan namanya apalagi kalau uangnya masih minta dari orang tua. lagipula album segitu banyak buat apa? yang didengerin paling cuma satu doang kan orang isinya juga sama aja list lagu-lagunya.

jujur dari sini saya jadi berpikir apakah gaya hidup KPopers itu sebegitu hedonnya? daripada dipakai untuk segala sesuatu yang 'berlebihan' lebih baik disumbangkan kan uangnya? meskipun saya pernah mendengar ada fanbase yang melakukan kegiatan sosial atas nama idola mereka tetapi kasus semacam ini jadi tertutup karena fans-fans dengan kasus-kasus di atas.

well, tidak ada maksud apapun dari tulisan saya apalagi menjelek-jelekkan ELF (itu karena kebetulan kasus yang saya tahu adalah ELF makanya saya jadikan contoh) ini karena saya sendiri pun seorang ELF. saya hanya prihatin dengan fans-fans lain yang sebegitu berlebihannya menyukai idola mereka. saya ELF, tapi saya tidak berlebihan dalam menyukai Super Junior. sebut saja saya sirik atau iri dengan mereka karena bisa seperti itu, tapi sejujurnya saya bukan sirik atau iri dengan mereka hanya prihatin dengan mereka yang tidak bisa menghargai hasil kerja orang tuanya dengan cara yang lebih bijaksana (:

orang tua mungkin tidak akan tega melihat anaknya tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan makanya mereka memberi fasilitas dan kemudahan termasuk kemudahan untuk lebih dekat dengan idola anaknya. tapi si anak seharusnya juga menggunakan pemberian orang tuanya dengan lebih bijaksana dan bukannya makin ngelunjak karena keinginannya diturutin (:

wow cukup panjang yah unek-unek saya mengenai perilaku dari fan/fans. besok-besok saya akan coba ngebahas tentang anti fans atau fan war, kalo timingnya pas. btw saya pernah menulis mengenai fan war antar fandom dalam dunia KPop untuk tugas kuliah loh. nilainya? hanya dosen dan Allah yang tahu :D


"Janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.." (QS. Al-An'am: 141)


"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda Cintailah sesuatu sekedarnya saja sebab bisa jadi suatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah sesuatu sekadarnya saja sebab bisa jadi suatu hari nanti dia akan menjadi kekasihmu.." (HR. Tirmidzi)


-best regards-
gals

sumber:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/Fan_%28person%292. http://parkkyuri.wordpress.com/2011/04/28/457/ (gambar)