Get Lost in Bangkok part 3

Sunday, September 13, 2015

maaf yaaa untuk telat posting part ke-3 ini. tapi semoga tetap ditunggu. hihi. enjoy..

Sabtu, 15 Agustus 2015

hari ketiga di Bangkok. bangun dengan keadaan awut-awutan alias berantakan. salah satunya memang karena kelelahan kemarin, tapi yang paling parah adalah saya dan donna beberapa kali terbangun di tengah malam karena merasa tidak nyaman dengan tempat tidur masing-masing. tidur jadi ngga berkualitas dan bangun-bangun bukannya merasa segar malah tambah capek. jadilah hari itu keluar hotel rada siang jam setengah 10.

hari ini itinerary kita tidak terlalu padat. hanya mengunjungi Grand Palace, Bangkok National Museum dan Chatuchak Market. kali ini sudah mulai terbiasa dengan jarak yang cukup jauh dari hotel ke Grand Palace kita tempuh dengan berjalan kaki. Grand Palace merupakan kompleks kediaman resmi (istana) raja-raja Thailand. meskipun raja saat ini tidak tinggal di Grand Palace. Grand Palace merupakan salah satu destinasi utama di Bangkok.

berjalan kaki menyusuri kompleks istana memang cukup melelahkan. ditambah lagi pintu masuknya ternyata cukup jauh di bagian samping. agak menipu sih memang ketika kita datang dari arah Ministry of Defence karena keadaan jalanan yang cukup sepi seperti tidak ada tanda-tanda tempat wisata. tapi begitu menyebrang dan berjalan ke arah Sanam Luang, waawwww rame bangeeettt. sampe-sampe masuk gerbangnya aja harus antri.

setelah membayar tiket masuk sebesar THB500 (termasuk tiket untuk masuk ke The Pavilion of Regalia Royal Decorations and Coins dan Istana Vimanmek) kita pun siap menjelajahi istana ini. yaahhh manis dibibir memang kedengerannya, tapi cuaca Bangkok yang super panas ditambah suasana istana yang super ramai bikin saya dan donna malas menjelajah lebih jauh, lelaah aja rasanya adek bang :p. walaupun banyak tempat di dalam Grand Palace yang kita skip-skip tapi tetep bikin saya amaze sama cara pemerintah Thailand mempromosikan pariwisata mereka. dengan cuaca sepanas ini aja, banyak yang bersemangat menjelajah Bangkok dan bahkan menjadikan Thailand sebagai negara wisata favorit mereka.

 Grand Palace

 di depan salah satu bangunan utama Grand Palace

 bersama penjaga (?) istana

 abaikan guenya. ini disebut juga Museum Koin. sayangnya di dalam tidak boleh foto-foto

kementerian ini letaknya di depan Grand Palace




okay back to the topic, sekitar pukul 12 siang kita memutuskan untuk keluar dari Grand Palace dan berencana untuk melanjutkan perjalanan ke National Museum of Thailand yang letaknya bila ditarik garis lurus tidak terlalu jauh dari Grand Palace. berjalan kaki aja sebenernya cukup karena letaknya berada di sisi lain sebrang Sanam Luang juga. sebelum ke National Museum, saya dan donna berencana untuk makan siang disebuah tempat di daerah Phra Athit. konon katanya di sana ada sebuah restoran yang halal, namanya Roti Mataba restaurant. ngeliat di peta jaraknya cukup jauh sih, akhirnya kita memutuskan untuk naik tuk-tuk. tidak sampai setengah jam kita udah sampai di Benteng Phra Sumen yang jadi ancer-ancer kalau mau ke Roti Mataba. dari Benteng Phra Sumen tinggal nyebrang aja trus tinggal menyusuri jalan kecil di sana dan ketemu deh Roti Mataba Restaurant.

lumayan memang sih memang harga makanan di Roti Mataba Restaurant. mungkin karena jarangnya makanan halal di Bangkok kali yaa salah satunya yang bikin harga makanan halal agak sedikit mahal di sana. tapi tetep aja kita beli. hahaha, demi bisa makan yang normal sih, nggak instan mulu kayak 2 hari belakangan. bosyaan. masuk ke restonya langsung dapet kesan yang agak malesin gitu. dipikir tempatnya kecil gitu kan. jadi sisi kanan itu untuk konter makanan plus kasir dan sebelah kiri gitu untuk tempat makannya. itupun satu meja hanya cukup untuk dua orang doang. tapi pas udah duduk agak lama ada orang-orang yang turun dari tangga gitu. berarti di atas masih ada tempat dong? dikirain cuman itu aja yang ada di lantai 1 aja.

donna pun akhirnya bertanya ke salah satu pelayan di sana gitu, apa kita bisa pindah tempat ke lantai atas. dan katanya, ya kita bisa pindah ke atas. di atas rupanya khusus tempat makannya aja. cukup sempit juga sih, tapi better lah dibanding di bawah yang agak panas. kalo di lantai atasnya itu ber-AC. pas kita sampai di atas itu di pojok ruangan dekat jendela udah ada sekelompok orang yang sedang makan, 3 diantara mereka adalah wanita dan 2 orangnya menggunakan jilbab yang ternyata orang Indonesia. dan kita pun berakhir dengan ngobrol-ngobrol sembari nanya arah ke mereka semua yang sudah tinggal lebih lama di Bangkok. bahkan salah satu wanita yang tidak menggunakan jilbab di sana adalah orang Thailand asli dan sudah lama tinggal di Bogor karena bersuamikan orang Bogor. ke Bangkok bahkan hanya untuk mengunjungi keluarganya saja. btw, Bahasa Indonesia-nya fasih banget loh.

sebenernya kita mau nanya arah ke Cathuchak Market dari sana karena kalo liat ke peta sih keliatannya deket gitu, tapi emang ga ada angkutan umum, jadi mau ngga mau yaa harus naik taksi. disarankannya sih naik boat ke Sathon Pier trus lanjut naik BTS dari Stasiun Saphan Taksin ke Stasiun Mo Chit. nah tinggal jalan dikit sampe deh di Cathuchak Park. Cathuchak Market ada di dalam Cathuchak Park ini. galau deh tuh saya sama donna. antara mau langsung ke Cathuchak Market atau ke Bangkok National Museum dulu. karena kalo ngikutin itinerary, kita seharusnya ke Museum Nasional dulu baru ke Cathuchak, tapi jatohnya juga jadi muter-muter gitu. setelah searching searching ternyata katanya Cathuchak itu tutup sekitar jam 5an sore. liat jam, ternyata udah hampir setengah 2. waahh rasa-rasanya ngga keburu yaa kalo ke National Museum dulu trus baru ke Cathuchak. ditambah lagi Cathuchak itu hanya buka di akhir pekan, sabtu dan minggu. akhirnya kita memutuskan untuk ke Cathuchak dan menggeser hari kunjungan ke Museum Nasional pada hari minggu.

di boat menuju Sathon Pier. abaikan muka dekil kami..



setengah dua-an selesai kita makan, akhirnya kita pamit pada serombongan orang Indonesia tersebut. menyebrangi jalan Phra Atit dan tidak sampai 5 menit sudah sampai di Phra Athit Pier. Dari sini kita naik express boat yang memang khusus untuk turis dengan membayar THB40. memang agak mahal dibandingkan naik boat yang memang untuk angkutan umum, tapi asik kok. itung-itung sekalian tur melintasi Sungai Chao Praya. di dalam boat ada guide yang menerangkan tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Sungai Chao Praya dan juga akan memberi tahu kita dermaga-dermaga yang disinggahi. guide-nya ini berbicara dalam 3 bahasa yaitu Bahasa Thailand, Bahasa Inggris, dan Bahasa Tiongkok. daann di sinilah kadang saya suka iri sama orang-orang Tiongkok. kemanapun mereka pergi pasti ada aja penutur untuk bahasa mereka ditempat-tempat publik. kelebihan dari bangsa yang punya penduduk paling banyak di dunia kali yaa..

sekitar 30 menit kemudian. kita sampai di Sathon Pier. kalau ingin ke Asiatique Riverfront tinggal tunggu aja boat khusus yang akan membawa kita ke sana, gratis pula. ini informasi yang kita dapet dari orang Indonesia di Roti Mataba tadi. tapi karena tujuan kita bukan ke Asiatique, kita pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Stasiun BTS Saphan Taksin dan lanjut sampai ke Stasiun Mo Chit dan Chatuchak. jam stengah 3-an akhirnya kita sampai deh di Chatuchak Market. 

Chatuchak Market merupakan salah satu pasar terbesar di Bangkok. uniknya, menurut orang-orang sana mereka hanya buka pada saat weekend saja. jadi, ngga kebayang ramainya seperti apa di sana. penuuhhh. tidak seperti Pasar Tanah Abang di Jakarta yang berada di dalam gedung ber-AC. Chatuchak Market ini hanya terdiri dari ribuan kios-kios kecil yang menjual berbagai macam dagangan mulai dari souvenir, pakaian, jam tangan, sepatu, tas, makanan, dan lain-lain.

dan peringatan terbesar untuk wanita. berhati-hatilah ketika mengunjungi Chatuchak Market ini. dijamin kalap deh. ngga tahan rasanya pingin ngeborong semua barang-barang di sana :p oh btw, banyak juga loh yang berbelanja di pasar ini dalam jumlah besar dan kemudian menjualnya kembali di negara asal masing-masing. makanya kemarin saya sempat melihat salah satu konter ekspedisi gitu. yaahh berhati-hatilah pokoknya kalian wahai kaum wanita ketika ke sini yaa..

That's it buat part 3-nya. ngga banyak foto yang dishare karena satu-satunya tempat wisata yang dikunjungi hanya Grand Palace dan di Chatuchak mana sempat kita foto-foto. kita sampai hotel seperti biasa sudah malam. makan malam pun hanya makan makanan sisa tadi beli tom yum halal di Cathuchak Market. yup, buat yang mencari tempat makan halal di Chatuchak Market bisa cari Saman Islam. lokasinya tidak jauh dari Clock Tower.

Sekian, lanjut di part 4 yaa..

happy reading..
gals

You Might Also Like

2 comment

  1. Tante Gals.... bikin Vlog donk. Biar seru nontonnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga pede kalo ngevlog :D introvert bgt saya soalnya :D

      Delete