Hi, December 21 (:

Saturday, December 22, 2012


Halooo selamat pagi Desember ke 22. kemarin, tepatnya tanggal 21 Desember saya tepat berusia 21 tahun (terus kenapa, gal?). hahaha. umur 21 tahun itu adalah gerbang kedewasaan kalo kata orang-orang. kalo umur 17 tahun kan hanya umur untuk bisa dapet KTP tapi kalo 21 itu benar-benar umur menuju pendewasaan diri. harapan saya sendiri diumur yang kesekian ini yang jelas harus jadi pribadi yang lebih baik dan lebih berguna untuk orang lain terutama keluarga. dan semoga bisa lulus bareng-bareng temen PSIP UI 2009 yang lain. amiin..

ah yaa kemarin itu mau terima kasih ke banyak orang. buat temen-temen mulai dari SD-kuliah, terima kasih banyak atas ucapannya. yang ngucapin di facebook, twitter, SMS, BBM, dan whats app udah saya bales-balesin semua yaa. terima kasih juga wishes-nya. semoga doa yang baik juga kembali lagi pada kalian. terima kasih teman-teman terbaik sayaaa donna, nadia, munad, mano, gita, novi, maria, dan adel, spesial buat donna, makasih buat videonya, novi dan gita makasih voice note-nyaa. terima kasih juga buat panitia UI Bookfest 2012 yang kemarin makan-makan buat pembubaran panitia, anggep aja itu juga traktiran dari saya. hahaha becanda ding, kalo Shinta sama Bela baca ini saya pasti udah digeprak ini. terus makasih juga buat pustakawan UI bagian pengolahan atas ucapannya dan terutama Bu Ami atas brownis coklatnya. hahaha kemaren tuh bener-bener ulang tahun ngga modal saya deh :p

ah ya ada 1 lagu yang saya jadiin theme song untuk tanggal 21 kemaren. yaitu lagunya SNSD yang judulnya Stay Girls.


Stay Girls - Girls Generation (SNSD)


anata to no deai de,
dono kurai watashi wa kawareta no darou?
jibun de wa mienai no
akogareta sugata ni chikazuiteru no?

Wanna be, wanna be,suteki na
Gonna be, gonna be,otona ni
nareru you ni itai, demo

Be ladies, but we
Stay girls
kokoro wa hold on
yume miru kimochi wo
ushinawanai de iru kara
Stay girls itsu mademo
arukidashita hi no you ni
We wanna stay girls
We wanna stay girls

warattari, naiteitari
omoidashitara afuredasu kono memories
donna hi mo, donna toki mo
anata no koe ni sasaerareta

Every day, every day, hitori ja
All the way, all the way nai kara
tadori tsuketa, kono basho ni

Be ladies, but we
Stay girls
mujaki na pure hearts
donna mirai ni itatte
kawaranai mama de iyou ne
Stay girls
hitamuki na brave hearts
hanasanai kara, zutto
We're gonna stay girls
We're gonna stay girls

Wanna be, wanna be movin' on
Gonna be, gonna be only one
Gotta go, gotta go, wow wow

Be ladies, but we
Stay girls
chikatta one thing
yume wo kanaeru made,
akirametari wa shinai yo
Stay girls dakara anata mo,
sono hitomi no mama de...

Be ladies, but we
Stay girls
kokoro wa hold on
yume miru kimochi wo,
ushinawanaideiru kara,
Stay girls itsu made mo,
arukidashita hi no you ni,
We wanna stay girls
We’re gonna stay girls



Translation


After meeting you
I wonder how much I have changed?
I can’t see it myself, but
Have I become closer to the person that I admire?

Wanna be, wanna be, I want
Gonna be, gonna be, to become
A wonderful adult, however

Be ladies, but we
Stay girls
Hold on to our hearts
Because we haven't lost
The feelings to dream,
Stay girls forever
Like the days we walked forth
We wanna stay girls
We wanna stay girls

Laughing and crying,
When I remember, these memories pour out
No matter the day, no matter the time,
Your voice supported me.

Everyday, everyday, because I
All the way, all the way, wasn’t alone
I was finally able to reach this place.

Be ladies, but we
Stay girls
Innocent, pure hearts
no matter what the future holds
Don't change who you are
Stay girls
Earnest, brave hearts
Because we will never let go
We're gonna stay girls
We're gonna stay girls

Wanna be, wanna be movin' on
gonna be, gonna be only one
gotta go, gotta go, wow wow

Be ladies, but we
Stay girls
I promised one thing
Until my dream comes true
I will never give up
Stay girls so, you too,
Stay like that with those eyes...

Be ladies, but we
Stay girls
Hold on to our hearts
Because we haven't lost
The feelings to dream,
Stay girls forever,
Like the days we walked forth
We wanna stay girls
We're gonna stay girls





 
best regards
gals
 

cr:  WonderfulGeneration.net (lyric and translation), yuldori801 (video snsd)

Mandalawangi Pangrango

Monday, December 17, 2012

untuk memperingati hari lahir dan hari meninggalnya Seo Hok Gie (17 Desember 1942 - 16 Desember 1969) seorang aktivis Indonesia yang terkenal pada masanya, ini saya posting satu puisi karangan Gie yang menurut saya bagus. puisi ini saya temuin dalam buku Jejak Kampus di Jalan Alam: 40 Tahun Mapala UI. hope you all like it (:


Mandalawangi Pangrango

Senja itu, 
Ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali ke dalam ribaanmu
Dalam sepimu dan dalam dinginmu

Walau setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna,
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan,
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima dalam daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada,
Hutanmu adalah misteri segala
Cintaku dan cintamu adalah kebisuan semesta

Malam itu,
Ketika dingin dan kebisuan menyelimuti mandalawangi,
Kau datang kembali dan berbicara padaku
Tentang kehampaan semua

Hidup adalah soal keberanian,
Menghadapai tanda tanya tanpa kita mengerti
Tanpa kita bisa menawar
Terimalah dan hadapilah

Dan di antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
Aku terima ini semua
Melampaui batas hutan-hutanmu
Melalui batas-batas jurangmu

Aku cinta padamu, Pangrango,
Karena aku cinta pada keberanan hidup

Soe Hok Gie
19 Juli 1966

Yes, You Can! - Ollie

Monday, October 08, 2012


Judul: Yes, You Can!
Penulis: Ollie
Penerbit: Noura Books
Tahun Terbit: 2012
Harga Buku: Rp 38.000 (TB. Leksika)

dalam bukunya penulis (Ollie) ingin menyampaikan bahwa siapapun kita asalkan punya niat pasti bisa melakukannya, bahkan untuk sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin. Ollie memberikan definisi sukses menurut dirinya sendiri dan mengkaitkannya dengan pencapaian yang hingga saat ini telah diraih. ia juga memberikan "kiat-kiat" untuk mencapai kesuksesan itu. selain itu Ollie juga banyak memasukkan ke dalam buku ini pengalamannya bertemu dengan orang-orang yang sangat menginspirasinya yang juga mungkin dapat menginspirasi pembacanya seperti saya. 

sebenernya ini pertama kalinya saya mereview buku yang kategorinya non-fiksi. lebih sulit untuk mereview buku jenis ini karena saya kurang bisa menjabarkannya. yang pasti buku ini sangat menginspirasi baik untuk saya maupun, mungkin, untuk banyak orang lain di luar sana. bagaimana tidak? Ollie adalah seorang  entrepreneur dengan bisnisnya tersebar diberbagai situs yaitu bisnis toko buku online (kutukutubuku.com), online self publishing (nulisbuku.com), eCommerce consultant (tuku-solution.com), game studio (tempalabs.com), dan muslimah fashion line (salsabeelashop.com). selain itu ia juga seorang penulis dan telah menerbitkan lebih dari 20 buku fiksi hingga saat ini, padahal usianya masih terbilang muda. itulah sebabnya Ollie menulis buku ini karena ia ingin menginspirasi banyak orang terutama wanita-wanita muslimah untuk lebih menyadari potensi yang dimiliki oleh diri kita untuk kemudian disalurkan. siapa tau hal itu bermanfaat bagi orang lain.

karena buku ini sangat menginspirasi saya jadi saya kasih rating 4 dari 5.

-best regards-
gals

ps: maaf kalo reviewnya singkat karena masih belum terbiasa mereview buku non-fiksi, untuk kedepannya saya akan berusaha menulis review non-fiksi yang lebih baik lagi (:

"if you want to grow, let people hurt you.." - Ollie
"life is (the art of) waiting.." - Ollie

Tango - Goo Hye Sun

Sunday, October 07, 2012


Judul: Tango (탱고)
Penulis: Goo Hye Sun (구혜선)
Penerbit: Ufuk Publishing House
Tahun Terbit: 2009 (Korea) dan 2012 (Indonesia)
Harga Buku: Rp 54.900,- (TB. Gramedia)

Yun tidak pernah menyangka hubungannya dengan Kang Jong Woon harus berakhir ditahun kedua mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. ia tidak mengerti mengapa Jong Woon memilih mengakhiri hubungan mereka dibanding mempertahankannya. Yun pernah menganggap bahwa berakhirnya hubungan mereka juga karena dirinya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai penerjemah bebas yang menuntutnya untuk bekerja sepanjang waktu. Yun bahkan melakukan pekerjaan tersebut juga demi menghidupi dirinya dan Jong Woon karena lelaki itu tidak terlalu beruntung dengan pekerjaannya.

Ketika akhirnya cinta mereka harus berakhir Yun masih belum dapat menerimanya. Ia pergi ke apartemen Jong Woon dan mendapati lelaki tersebut telah bersama dengan perempuan lain. Yun akhirnya menyadari bahwa sebenarnya rasa cinta yang ada di hati mereka telah lama hilang dan Jong Woon memiliki cinta lain selain dirinya. Yun mengikuti saran temannya untuk bertemu dengan Min Young, atasannya di penerbitan dan menaruh hati pada Yun. Min Young bahkan melamar Yun dengan memberikan gadis itu sebuah cincin sebagai tanda keseriusannya. Di sisi lain sebuah cinta ditawarkan kepada Yun oleh seorang laki-laki bernama Si Hoo yang ternyata adalah mantan pacar teman Yun, Eun Yi. Diantara dua cinta Yun harus memilih satu yang akan diperjuangkannya. Yun akhirnya memilih untuk menarikan tarian tango dengan Si Hoo.

Tango adalah tarian yang pernah diajarkan Jong Woon pada Yun. Yun akhirnya sadar bahwa mereka selama ini tengah menarikan tango dengan langkah yang tidak seirama dan saling injak sehingga menyakiti pasangan mereka. Yun menyadari bahwa dirinya lebih nyaman menarikan tango bersama dengan Si Hoo dan ia akhirnya membuka hatinya untuk Si Hoo. tapi sayang ketika Yun sudah memilih sesuatu kembali terjadi dengan hubungan percintaannya.

apa sesuatu yang terjadi tersebut? bagaimana kisah Yun dan Si Hoo selanjutnya? temukan ending langsung di novelnya :D

Tango adalah novel pertama yang dibuat oleh artis multi talenta pemeran Geum Jan Di di Boys Before Flowers, Goo Hye Sun. novel ini dalam waktu seminggu sudah terjual sebanyak 30.000 kopi. saat ini pun Tango sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

awalnya saya beli novel ini dan tertarik membacanya adalah karena penulisnya yang seorang aktris Korea. awal membaca pun masih agak kurang ngerti dengan terjemahannya tapi lama-lama saya mulai menikmati membacanya walaupun masih harus membaca dua sampe tiga kali baru ngerti. selama membaca terjemahan novel ini saya jadi mikir apa novel Korea selalu seperti ini ya, penuh dengan majas dan perumpamaan. oh iya novel ini jadi beda karena Goo Hye Sun memasukkan lukisannya di dalam novel ini. jadi ia membuat ilustrasi sendiri dari novel yang ditulisnya ini. keren. denger-denger juga lukisan-lukisan yang ada dibuku ini pun sempat dipamerkan di galeri La Mer Insadong, Seoul, dan jadi pameran lukisan pertama yang digelarnya. double keren! cantik, seorang aktris, sutradara, model, penulis, dan pelukis, bener-bener multi talenta.

saya kasih rating 3,5 untuk novel ini karena terbantu dengan lukisan-lukisannya yang keren!

-best regards-
gals

"kau harus menerima dirimu sendiri. lalu, kau harus melepaskan dirimu.." - Hee Dae

"hidupku. aku peran utama dalam hidupku, kan?" - Yun

"jika beruntung, aku juga akan mencintai orang lain lagi.." - Yun

Seandainya - Windhy Puspitadewi

Wednesday, September 12, 2012


Judul: Seandainya: Tentang Rasa yang Tak Kunjung Terucap
Penulis: Windhy Puspitadewi
Penerbit: Gagas Media
 Tahun Terbit: 2012
Harga Buku: Rp 33.600,- (bukabuku.com)

setting waktu dimulai pada tahun 2002 di mana Rizki akhirnya diterima di Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah harus menunda sekolahnya selama 2 tahun. pada hari pertama sekolah ia dan 3 orang murid lainnya, Arma, Juno, dan Christine, dikerjai oleh seniornya. sejak saat itu mereka berempat selalu ditempatkan di kelas yang sama.

setting waktu kemudian berubah ke tahun 2004 dimana mereka sudah menjadi murid senior di SMA-nya. berbagai permasalahan kemudian muncul di setting ini. bisa dibilang, ini lah awal mula cerita mereka. Rizki harus menghadapi temannya yang sama-sama berasal dari keluarga tidak mampu, Agus, yang selalu meminjam uang kepadanya. Agus terobsesi hidup mewah karena berteman dengan Randy, anak orang kaya di sekolah mereka. sayangnya, masalah ini berakhir tragis dengan kematian Agus karena bunuh diri. selain masalah Agus, Rizki juga harus menghadapi perasaannya yang mulai tumbuh pada Juno, tapi ia sama sekali tidak mampu mengutarakannya langsung pada gadis tersebut. belum lagi Christine yang tiba-tiba juga mengutarakan perasaannya pada Rizki.

Christine merupakan putri tunggal dari Gubernur Jawa Timur. ia harus selalu mengenakan "topeng" kemana pun ia pergi. ia dituntut untuk memberikan citra keluarga harmonis dihadapan orang-orang demi ayahnya yang seorang gubernur. Christine sebenarnya lelah dengan hal tersebut. ia kemudian merasa sangat tersanjung ketika mendapat surat-surat yang selalu dikirimkan oleh orang dengan inisial D yang belakangan diketahui bernama Daniel. Daniel rupanya hanya memanfaatkan Christine dengan menjadikan gadis itu bahan taruhan. akhirnya pengirim surat dengan inisial D yang sebenarnya mucul dan diketahui adalah Derry, teman sekelasnya. Christine juga pernah mencoba melakukan usaha percobaan bunuh diri dengan menembakkan peluru ke kepalanya, tapi perbuatannya itu berhasil dicegah oleh Rizki, Arma, dan Juno. ketika itulah Christine mengutarakan perasaannya pada Rizki.

Arma dan Juno merupakan kakak adik. Arma adalah kakak Juno. ia bisa sekelas dengan adiknya karena telat satu tahun. hal itu disebabkan karena Arma perna mengalami sakit selama setahun dan mengharuskannya untuk cuti sekolah dulu. cita-cita Arma sejak dulu adalah menjadi dokter karena bagi Juno dokter merupakan pekerjaan yang hebat. demi membahagiakan adiknya lah Arma ingin menjadi dokter padahal ia sendiri sangat membenci profesi itu meskipun kedua orang tua mereka berprofesi sebagai dokter. untuk menjadi dokter, Arma harus bisa mengatasi rasa bencinya yang beralasan dan mengatasi traumanya terhadap darah. selain itu ia juga harus menghadapi perselisihan dengan Juno.

Juno gadis yang periang. ia adalah adik dari Arma. Juno memiliki cita-cita ingin menjadi seorang diplomat tapi kemudian berbelok menjadi seorang psikolog. Juno diam-diam memendam perasaan yang dalam pada Rizki. ia juga tidak mampu mengutarakannya. selain itu Juno juga harus menghadapi permasalahannya dengan Arma yang berasal dari kesalahpahaman.

setelah menghadapi serangkaian masalah dari setting waktu 2004, setting waktu kemudian berubah ke tahun 2010 dimana ini adalah akhir dari novel ini. siapa yang akhirnya Christine pilih? apakah Arma dapat menjadi dokter sesuai dengan cita-citanya? bagaimana dengan keadaan Juno dan Rizki di tahun ini? apakah Juno dan rizki akhirnya bersatu? jawabannya bisa dibaca sendiri di novelnya yaa (:

pertama kali beli novel ini karena tertarik sama kata-kata di sampul belakangnya. menyentuh banget. tapi pas baca, jujur aja saya kecewa dan ngga menemukan korelasi antara kata-kata tersebut dengan ceritanya. mungkin kata-kata tersebut mewakili perasaan Juno dan Rizki, tapi kenapa ceritanya harus punya ending begituu? ini sih yang bikin saya kurang puas, ending cerita dan fokus ceritanya. ending ceritanya agak mengecewakan menurut saya. saya nggak akan ceritakan di sini, silahkan baca sendiri. 

masalah fokus cerita, awalnya saya mulai ngerti nih jadi pemeran utama dari novel ini adalah Juno dan Rizki, tapi makin lama kebelakang pemeran utamanya jadi mereka berempat, Juno, Rizki, Arma, dan Christine. awalnya sih oh, okee, jadi pemerannya empat dengan latar cerita yang berbeda-beda. di sini fokus cerita yang awalnya ke Juno dan Rizki mulai berubah. menurut saya meskipun penulis berusaha ingin menampilkan cerita dari masing-masing tokoh, ia seharusnya tidak kehilangan fokus pada Juno dan Rizki. 

skala 1-5 saya kasih 2,5 (:

buat teman-teman yang mau baca novel ini silahkan yaa, siapa tahu kalian memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda dengan saya. siapa tahu kalian justru malah suka sama novel ini, sama seperti teman saya. dia bilang endingnya bagus, walaupun menurut saya nggak (: kalau saya lebih suka novelnya Windhy yang judulnya Let Go.

happy reading people (:

"jika dilupakan, jika tidak diingat berarti dia tidak pernah ada.." - Juno
"orang-orang yang menyembunyikan perasaan itu pasti punya alasan kenapa dia melakukannya.." - Juno
"karena terkadang ada beberapa hal yang harus dikatakan baru bisa dimengerti.." - Rizki
"kalau kamu punya tekad yang besar maka tekad itu akan mengalahkan ketakutanmu.." - Dokter Reza
"buku apapun akan saya baca karena bagi saya tidak ada buku yang jelek, yang sedikitpun tidak dapat diambil pelajarannya.." - Rizki

best regards
gals

Rainbow and Ocean - Ruth Priscilia Angelina

Wednesday, September 05, 2012


Judul: Rainbow and Ocean
Penulis: Ruth Priscilia Angelina
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 34.000,- (bukabuku.com)

Clara tidak tahu kalau liburannya ke Swiss bisa sedikit mengubah perasaannya pada Neo, sahabat sekaligus cinta pertamanya. tidak, Clara tidak pernah jadian dengan Neo, tapi Neo adalah orang pertama yang membuat Clara jatuh cinta. ketika liburan di Swiss, Clara berkesempatan berkemah bersama Oom dan Tante-nya dengan menggunakan camper (mobil van yang menyerupai rumah memiliki kasur, dapur, dan kamar mandi). camper mereka bersebelahan dengan camper milik pasangan suami istri asal Korea-Swiss dengan seorang anak laki-laki mereka. Clara merasa ia jatuh hati dengan anak laki-laki tersebut. sayangnya hingga ia kembali ke Indonesia Clara tetap tidak mengetahui nama anak laki-laki itu. Clara hanya bisa menyimpan gelang berwarna pelangi yang niatnya akan diberikan pada laki-laki itu.

tidak ada yang berubah dengan perasaanya pada Neo meskipun kini dihati Clara masuk wajah laki-laki lain. Clara masih mencintai Neo, Clara masih menyayangi Neo, dan Clara masih tetap cemburu setiap kali melihat Neo bersama Janice. perasaannya pada Neo tidak pernah tersampaikan bahkan hingga mereka lulus kuliah dan Clara berhasil mendapatkan beasiswa S2-nya di Korea. Clara pergi tanpa pernah pamit pada Neo. Clara ingin melupakan Neo. bahkan ia meminta sahabatnya, Diana, untuk tidak memberitahukan kepergiannya pada Neo. Clara mengganti nomer hp-nya, menghapus akun twitter dan facebooknya, mengganti emailnya, dan berpesan pada mamanya untuk tidak memberitahu Neo juga. di Korea, Clara benar-benar ingin membuka lembaran baru dirinya tanpa Neo.

Kim Donggun adalah artis multitalenta yang tengah bersinar namanya di industri hiburan Korea saat ini. Clara akhirnya mengetahui bahwa Kim Donggun adalah anak laki-laki yang menjadi tetangga berkemahnya ketika di Swiss beberapa tahun lalu. Clara tidak menyangka kalau Donggun ternyata juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Clara menerima pengakuan Donggun meskipun pemuda tersebut menembaknya tidak dengan cara yang romantis. tapi itulah salah satu sifat Donggun yang Clara suka diantara sifat aneh lainnya yang bisa tiba-tiba berubah dalam sekejap. Clara sudah merasa lebih baik dengan hidupnya saat ini. ia tidak pernah lagi memikirkan Neo.

siapa sangka akhirnya Clara dan Neo dipertemukan kembali di Korea. Clara diminta datang ke lokasi pemotretan Donggun dan menjadi pengganti dari model wanita yang akan berpasangan dengan lelaki itu. Clara terkejut ketika mengetahui bahwa fotografer yang akan memotretnya adalah Neo. 

gimana kelanjutan cerita Clara-Donggun-Neo setelah kedatangan cinta pertama Clara tersebut? silahkan dibaca langsung aja dinovelnya aja yaaa (:

sejujurnya saya beli novelnya karena tergiur dengan resensi novel ini yang pernah dibuat oleh salah satu blog dan karena covernya yang unik. tapi pas baca agak sedikit kecewa sih karena saya ngga dapet logika ceritanya. kadang-kadang saya mesti baca berulang kali untuk bisa ngedapetin feel dari maksud beberapa kalimat. jalan cerita yang cukup cepet dan nggak ada keterangan waktunya bikin saya sedikit bingung dan nebak-nebak sendiri ini part-nya udah berapa bulan/tahun kemudian. so sorry to say this. itu sih kekurangannya yang bikin saya rada kecewa sama isinya.

skala 1-5 saya kasih 2,5 (:

dan buat yang baca blog saya, ngga usah takut beli novel ini karena skala yang saya kasih kecil. karena kan pendapat tiap orang beda-beda jadi siapa tau kalo menurut kalian novel ini bagus. so, happy reading people (:

"but let me love you softly from now on, Neo. let me love you silently.." - Clara

"jadi inilah awal semua penyesalanku. cepat pulang. kamu hanya menyukaiku seorang. jangan jatuh cinta pada orang lain!" - Neo

"bogosipho*, Clara-ssi.." - Kim Donggun

best regards
gals

* I miss you

Impossible - Nina Ardianti

Thursday, August 30, 2012

heyooo people, akhirnya saya kembali ke dunia per-blog-an setelah sebulan absen ngga posting apa-apa. (sok sibuk lo, gal, toyor nih). well banyak hal yang udah lewat dalam sebulan ini dan tentunya basi banget kalo baru saya posting sekarang, misalnya kayak ucapan selamat puasa atau lebaran. ya kan? nah dari pada postingan saya sekarang dibilang basi mending saya posting sesuatu yang masih rada baru. ngga jauh-jauh kok, saya akan me-review novel yang sempet saya baca ditengah kesibukan kerja dan part time. judul novelnya itu "Impossible".

 
Judul: Impossible: Kau Tak Akan Pernah Bisa Seperti Aku
Pengarang: Nina Ardianti
Penerbit: Gagas Media
Tahun Terbit: 2012
Harga: Rp 36.000,- (bukabuku.com)

Anastasia Shaza Alamsjah, atau biasa dipanggil Nasta, adalah seorang murid dari Voltire International School (VIS). otaknya cemerlang, emang nggak cemerlang-cemerlang banget sih tapi dia adalah kandidat best student di VIS dan striker utama di tim sepak bola cewek VIS. hidupnya sama fabulous-nya dengan para murid VIS lainnya. 2 hal yang  Nasta tau kalo mau masuk VIS adalah otak lo harus encer banget, atau orang tua lo harus tajir banget dan point kedua lah yang sering Nasta liat di VIS.

kisah bermula ketika Nasta dipaksa kedua orang tuanya untuk mengikuti segudang les privat yang sebenarnya tidak dibutuhkannya. bukan karena sombong akan kemampuan otaknya, tapi karena memang Nasta sudah merasa cukup dengan kemampuannya. tapi ternyata orang tuanya tidak sependapat dengan Nasta dan merasa perlu memberikan les-les tersebut. dan seakan tekanan dari kedua orang tuanya belum cukup, Nasta harus menghadapi surat kaleng yang dikirim oleh orang yang tidak dikenalnya. nggak bener-bener surat kaleng sih karena isinya bukan surat dan nggak dimasukin ke dalem kaleng juga, tapi kumpulan foto-foto dirinya tengah berdua dengan Kafka, asisten pelatih klub sepak bolanya. sekilas emang ngga ada yang salah kalopun mereka berdua deket. tapi di VIS ada peraturan yang melarang seluruh karyawan VIS memiliki hubungan romantis dengan murid-muridnya, lagipula Nasta dan Kafka tidak seperti yang digambarkan dalam foto-foto tersebut. Nasta menganggap Kafka sebagai pengganti kakaknya, Nanza, yang sedang melanjutkan studinya di Bandung.

dinovel ini diceritakan bagaimana Nasta harus menghadapi masalah-masalah tersebut ditambah dengan hubungannya dengan Akira, pemain sepak bola cowok VIS, yang maju mundur. ada pula Dico yang terobsesi dengannya sejak grade 10 biar kata udah ditolak sama Nasta, dan cowok anak Harapan Bangsa yang bikin Nasta merasakan pengalaman naik metromini pertamanya, Al. terus siapa dong yang dipilih Nasta? gimana kelanjutan soal orang tuanya yang pemaksa itu dan siapa pengirim surat kaleng tersebut? mending baca langsung aja yaa (:

buat yang belum tahu, novel Impossible ini adalah novel terakhir dari rangkaian novel yang terangkum dalam satu seri yaitu The Glam Girls Novel. seri The Glam Girls itu dimulai dari Glam Girls, Reputation, sama Unbelievable yang nyeritain tentang clique-nya Rashi terus dilanjutin sama Magnificent, Outrageus, dan Impossible yang nyeritain clique-nya Tiara. dan itu artinya Nasta 1 clique dengan Tiara. ceritanya bukan cerita bersambung sih karena tiap novel itu beda tokoh utama. 1 novel itu menceritakan 1 sudut pandang dari salah 1 anggota clique tersebut tapi semua settingnya sama, sama-sama diambil di VIS dan tempat-tempat happening lainnya.

dari dulu sih saya pribadi suka banget ngikutin novel ini, jadi untuk Impossible ini rada sedih juga karena seri terakhir dari Glam Girls. sebenernya sih cerita dari kesemua serinya hampir mirip, yaitu relationship between friends, parents, and boys. ngga jauh-jauh dari itu. tapi setiap novelnya dikemas dengan baik meskipun konfliknya hanya berputar disitu-situ aja.

okaayy overall saya kasih nilai 3.5 dari skala 5 karena saya kurang puas sama endingnya, gantuuunggg. jadi berharap ada lanjutannya deh kalo begini caranya..

happy reading (:

best regards
gals

south korea

Soul of Seoul (Part IV)

Saturday, July 21, 2012

sepertinya postingan kali ini bisa jadi postingan terakhir mengenai perjalanan saya ke korea. sebelumnya saya sudah menulis 3 part untuk cerita mengenai perjalanan saya ke Seoul. daann ini yang ke empat. enjoy people (:

Rabu, 27 Juni 2012

hari ini bukan hari terakhir saya berada di Seoul tapi hari terakhir saya menjelajah kota besar ini. hari terakhir ini memang dari awal sudah saya dan donna rencanakan akan jadi shopping day. hahaha pokoknya hari ini didedikasikan hanya untuk belanja, belanja, dan belanja. tapi siapa sangka pada akhirnya kita malah ngga cuman belanja tapi juga nyoba jalan-jalan lagi. padahal waktu sehari belom tentu cukup buat belanja. okaaayy here we go..

rencana awal emang kita ada niatan buat ke Star Avenue, pokoknya tempat ini yaaa surga kecilnya KPopers deh. soalnya di Star Avenue itu banyak dipajang barang-barang yang pernah dipakai sama artis-artis KPop. tapiii pas udah sampe Korea ngga tau kenapa si donna pengen banget ke Lotte World padahal itu tempat sama aja kayak dufan. akhirnyaaa niatan ke Star Avenue pun belok. tapi pada akhirnya sih kita tetep ke Star Avenue ngga jadi ke Lotte World karena tiket masuk yang terbilang cukup mahal, sekitar 37.000 won (silahkan hitung kalo dirupiahin berapa). terus juga karena saya mikir-mikir takut uang yang saya bawa ngga cukup buat beli oleh-oleh. maklum titipan banyak hahhaa.

pagi jam setengah 10an kita berangkat ke Jamsil Station tempat Star Avenue berada. fyi, Star Avenue, Lotte World, Lotte Departement Store terbesar, dan Lotte Duty Free Shop terbesar ada di satu gedung yang sama. sampai Jamsil Station kita bisa keluar di exit 4. begitu keluar exit 4, okeee kayaknya ini station subway paling bagus yang pernah saya liat dari selama perjalanan saya ke Seoul kemaren. keliatan banget modernnya dibanding station subway yang lain. keluar dari station itu udah masuk ke arena milik Lotte karena di dalamnya ada Lotte Departement Store. kalo mau ke Lotte World, Star Avenue, atau Lotte Duty Free Shop kita jangan ambil jalan yang masuk ke Lotte Departement Store tapi ambil jalan yang ada disebelah pintu masuk Lotte Departement Store. nanti kita akan ketemu sama mesin-mesin yang menjual tiket Lotte World, nah buat yang mau ke Lotte World bisa beli tiket dari mesin-mesin ini. dan buat yang mau ke Star Avenue lanjutin aja perjalanannya lagi. ngga jauh dari mesin-mesin penjual tiket Lotte World ini kita udah ada di depan Star Avenue. 

di Star Avenue itu selain yang saya bilang dipajangnya barang-barang yang pernah dipakai sama artis-artis KPop ada juga beberapa setting untuk drama. untuk masuk ke Star Avenue ngga gratis, kita harus bayar 10.000 won. cukup mahal sih menurut saya karena dalemnya Star Avenue gitu-gitu aja. jadi kita akan ditanya siapa artis/penyanyi KPop yang kita suka kemudian akan diarahkan ke bagian yang ada artis/penyanyi KPop yang kita suka itu. tapi isinya sedikiitt. selain itu ada juga setting untuk drama gitu yang bisa digunakan untuk foto-foto lengkap dengan kostumnya. kita bisa milih kostumnya sendiri, tapi sayangnya kalo mau foto kayak gini mesti ngeluarin uang lagi kurang lebih 7.000-9.000 won. 

Lotte World Skate Rink

banyak adegan di KDrama yang diambil di Lotte World Skate Rink, contohnya yang paling terkenal Full House

Lotte World Star Avenue (:

nyasar ampe keluar area Lotte Mall, eh ketemu ini (:

abis dari star Avenue kita melanjutkan perjalanan ke Kona Beans. iyah Kona Beans yang punyanya ibunya Leeteuk, Sungmin, ama Kyuhyun itu. letaknya di Apgujeong-dong. naik subway lagi terus turun di Apgujeong Station keluar lewat Exit 2. dari Exit 2 kita mesti jalan kaki, agak sedikit jauh dan letaknya masuk ke dalem gang gitu sih. untungnya waktu di K-Story kita udah sempet nanya sama Bruce arah ke Kona Beans. dan temennya Bruce yang jaga kafe K-Story ngasih kita petunjuk dan peta yang dia gambar. intinya adalah kita mesti jalan berlawanan dengan Exit 2. lurus terus sampe ketemu gas station, dari gas station nanti ketemu sama jalan masuk pertama ke kanan, yang ada coffee shop Angel-in-us. nah Kona Beans ada di samping Angel-in-us. ngga bener-bener pas di sampingnya sih, tapi cuma beda beberapa gedung aja.

karena pas nyampe Kona Beans udah masuk jam makan siang jadi saya dan donna mesen Waffle sama Strawberry Smoothies. untuk ini aja udah abis 10.000 won. menurut saya sih harga makanan dan minuman di Kona Beans lebih mahal dibanding Handle and Gretel. tapi yaudahlah yaaa yang penting kenyang :p. di sini ngga ada ketemu Leeteuk, Sungmin, ama Kyuhyun, bahkan adeknya Sungmin yang biasanya jaga, Sungjin, juga ngga ada. hiks syediihhh. pas kita udah selesai makan tinggal minum aja eehh ada ahjumma (perempuan paruh baya) gitu keluar dan mereka nyapa semua pengunjung kafe termasuk kita. dari sini saya dan donna mikir, pasti ini ahjumma bukan orang biasa. hahaha. dan ngga lama orang Jepang yang duduk ngga terlalu jauh dari saya minta foto bareng ahjumma ini. nah kan, kayaknya ini ahjumma ibunya salah satu member Super Junior deh. yaudah biar kata ngga kenal, kita nekat aja minta foto bareng ahjumma ini. udah foto dan si ahjumma udah balik lagi ke dalem saya langsung nge-twit ke adek saya minta cari tau ahjumma yang ada difoto sama saya itu ibunya siapa. daaannn you know what siapa ahjumma itu? IBUNYA SUNGMIN. iya ibunya Sungmin yang member Super Junior itu loh. baahhh antara seneng tapi juga ngerasa gagal jadi ELF karena ngga ngenalin. hahahhaha..

Kona Beans dari luar

Kasir di Kona Beans

ada foto Leeteuk, Kyuhyun, dan Sungmin sebagai pajangannya (:

Strawberry Smoothies and Waffle (jangan pernah kalkulasiin apa yang lo beli ini dengan rupiah, yakin sakit hati deh)

with Sungmin's Eomma (:

abis dari Kona Beans saya dan donna tiba-tiba pengen tahu letak kantor SM Entertainment di mana. buat yang ngga tau SM Entertainment itu salah satu agensi artis besar di Korea beberapa yang ditanganinya adalah Super Junior, SNSD, TVXQ, BoA, dll. kenapa tiba-tiba pengen ke sana? karena letaknya juga ada di Apgujeong. akhirnya kita nyoba jalan nyusurin itu Apgujeong-ro, tapi sayangnya ga nemu-nemu. karena hari udah agak sore dan kita juga belom belanja oleh-oleh jadi yasudaahh balik saja lah ke Myeongdong. istirahat sebentar di guesthouse baru kemudian lanjut wisata belanja :D
pertama-tama kita ke Namdaemun Market. di sini sih sebenernya pasar biasa gitu doang. jangkauan harganya itu untuk menengah ke bawah. udah dapet di sini, tiba-tiba pengen ke Insadong Market yang letaknya, okeee, cukup jauh dari Namdaemun. abisan di Namdaemun sedikit yang jualan souvenir khas Korea gitu. akhirnya yaudah kita ke Insadong biar kata hari udah hampir gelap. sampe Insadong yaa masuk-masuk waktu magrib dah. toko-toko di Insadong juga udah pada siap-siap buat tutup. untungnya masih ada yang buka. kalo di Insadong emang bisa dibilang pusatnya oleh-oleh souvenir khas Korea deh. selesai dari Insadong kita balik lagi ke Myeongdong dan jalan-jalan di Myeongdong Market. ngga lupa juga balik lagi ke K-Story :D
pas kita sampe di Myeongdong Market eehh pas lagi ada acara gitu. yaaa acara yang kayak di KDrama gitu loh yang nge-couple-couple-in orang gitu. padahal mah orang yang ditarik ke atas panggung ngga saling kenal. abis ngeliat itu kita lanjut jalan lagi masuk-masuk ke Myeongdong Market. dan milih buat balik lagi ke K-Story. pas kita nyampe ternyata Bruce lagi sibuk. jadi kita agak sedikit dicuekin. hiks syediihh. dan yang nyambut kita malah 2 orang cewe Malaysia yang kayaknya lagi liat-liat barang-barang di K-Story. ini 2 orang Malaysia sok kenal gitu ama K-Story, ya ama toko-nya lah, ama pemiliknya lah, malahan dia yang nyuruuh kita duduk. okee sebenernya yang bawel itu cuman 1 orang sih, yg 1 lagi mah diem aja. sampe akhirnya kebawelan dia berenti pas Bruce nyapa kita berdua. "Apa kabar?" "Apa Kabar?" sambil nepok bahu saya sama donna. seriously saya sempet merhatiin perubahan muka itu 1 malaysian. dia kaget gitu karena ternyata si 'tuan toko' yang tadi dia dengan sok tau kenalin ke kita itu udah kenal ama kita duluan. hahahha..

tapi dari percakapan yang saya lakukan dengan orang malaysia ini ada pelajaran yang bisa saya ambil. meskipun bahasa dan logat/dialek kita sedikit berbeda tapi masih tetep bisa berinteraksi dengan bahasa masing-masing. dia ngomong pake bahasa Melayu-nya dan saya ngejawab dia dengan bahasa Indonesia. dan kemudian saya mikir, selama ini saya selalu ingin tahu bahasa Korea itu baik di pedesaan maupun di perkotaan menurut saya sama saja, tapi orang Korea bilang kalo dialek mereka itu beda. sedangkan saya mikirnya beda dialek ya beda bahasa karena itu lah yang kita alami di Indonesia kan? bahasa di Jawa Tengah dengan di Kalimantan misalnya satu sama lain berbeda kan? bukan sekedar dialek aja, tapi sampe semuanya pun beda. makanya saya mikirnya di Korea itu bahasanya juga beda-beda, tapi ternyata cuma 1 ya Bahasa Korea itu sendiri hanya saja beda dialek/pelafalan aja. dan akhirnya saya mengambil satu kesimpulan perbedaan dialek itu terjadi pada bahasa yang sama tapi nada pengucapannya berbeda. kayak kalo orang Jakarta ngomong pake Bahasa Indonesia pasti beda kan dengan orang Jawa Tengah yang ngomong pake Bahasa Indonesia, orang Jawa pasti ada beberapa lafal yang dia ucapin lebih medok. ya kan? (:

oh yaaa sampe lupa. untungnyaa saya sama donna masih sempet ketemu sama Bruce karena ternyata besok paginya jam 10 dia mau terbang ke Thailand. dia sempet kaget juga waktu kita bilang kita pulang besok ke Indonesia. dia juga nanya penerbangan kita berdua jam berapa, ternyata cuma beda setengah jam. kita take off lebih dulu daripada pesawat Bruce. just for information Bruce ke Thailand itu dalam rangka launching cabang tokonya dia. jadiii sekarang K-Story udah punya cabang di Thailand namanya T-Story. Congratulation Bruce. or should i call you Oppa? :p

liat ngga plang K-Story? nah di situlah tokonya berada. kecil banget kan? makanya kalian harus mengapresiasi penglihatannya donna karena bisa ngeliat plang dan toko yang nyempil begini :p

Heechul Corner. hahaha..

with Bruce Youn

Myeongdong Market di malam hari. kangen banget sama ramenya (:

 jalan masuk ke Myengdong Market. kalo hari biasa ngga ada gapura Super Junior gini. ini karena lagi ada Seoul Summer Sale aja jadi dipasang beginian dan tahun ini Super Junior jadi artisnya gituu.

bisa dibilang selesai sudah jalan-jalan saya dan donna di Seoul. abis dari Myeongdong Market kita pulang deh ke guesthouse dan packing karena besok pagi harus segera berangkat ke bandara kalo ga mau ketinggalan pesawat. well itu jadi hari terakhir saya sama donna berpetualang di Seoul. kalo ditanya kurang apa ngga? pasti kurang banget lah. karena masih banyak tempat-tempat yang belom sempet kita datengin.

Kamis, 28 Juni 2012

pagi-pagi jam setengah 6 kita check out dari Myeongdong Guesthouse karena pesawat sendiri take off jam setengah 10. tadinya mau check out jam 6 tapi kata Mr. Park lebih baik jam setengah 6 karena kalo masih jam segitu Airport Limousine Bus lebih cepet dateng. dan si Mr. Park mau aja waktunya digangggu oleh kita berdua yang mau check out dari guesthousenya dia. dari guesthouse kita lebih milih nyebrang lewat atas daripada lewat subway station karena udah tau seluk beluknya Myeongdong. aiihhh sombong. hahaha. nunggu Airport Limousine Bus di depan Sejong Hotel persis. karena untuk kawasan Myeongdong yang ini tempat pemberhentian Airport Limousine Bus cuma di depan Sejong Hotel. sepuluh menit kemudian akhirnya bus yang ditunggu sampe didepan kita. naik dan pas busnya jalan mikir "so is this the right time to say goodbye to this place?" taaauu kok tauuu ini lebay banget. tapi beneran deh Seoul itu ngasih kesan yang bagus untuk saya pribadi. rasanya ngga pengen pulang..

tampak depan Myeongdong Guesthouse. meskipun saya ngga merekomendasikan tempat ini tapi penginapan ini tetep ngangenin. penginapan dengan bau kacang. hahahha..

dan sampe bandara biasa lah yaa prosedur-prosedurnya, nunggu, masuk pesawat, take off. and i should say goodbye to Korea for a while. doakan saya bisa balik lagi ke Korea ya teman-teman (:
selesai deh perjalanan saya di Seoul (: sampe ketemu lagi di postingan yang lain..
best regards
gals

south korea

Soul of Seoul (Part III)

Friday, July 13, 2012

waaahhh sudah lama yaa sejak saya nulis Soul of Seoul (Part II). maklum lagi sibuk, sibuk bengong. hahahha. karena udah kelamaan banget jadi langsung aja saya sambung yaa..

Selasa, 26 Juni 2012

seperti biasa saya dan donna biasa mulai keluar dari guesthouse itu adalah pagi menjelang siang sekitar jam setengah 10-jam 10an. kenapa siang bener? capek meenn kemarennya abis jalan, lagian leha-leha di tempat tidur sambil nonton tv enak banget. hahaha. okay pagi menjelang siang itu kita memutuskan untuk pergi ke National Museum Of Korea. seperti biasa kita naik subway dari Myeongdong Station dan kali ini tujuannya adalah Ichon Station, stasiun terdekat dari National Museum of Korea. sampai di Ichon Station keluar lewat exit 5, jalan kaki sekitar 300 meter dan sampai deh di National Museum of Korea.

begitu sampai kita masuk lewat pintu gerbang samping--yang jelas bukan gerbang utama deh. tiba-tiba ada cewe Korea masih muda gitu, mungkin kalo saya taksir umurnya sekitar 25-27 kali ya. dia nyamperin saya dan donna. kaget aja tiba-tiba dia ngomong "do you speak english?" pas kita lagi jalan masuk. pas kita ngangguk sambil jawab "yes" dia kemudian basa-basi nanya kita dari mana, mahasiswa apa udah kerja, ke korea mau ngapain. yaaa standar-standar itu sih. daaannn setelah beberapa kali basa-basi tiba-tibaaa jeng jeeenngg dia ngasih saya semacem booklet kecil gitu sambil ngomong-ngomong soal gambar yang ada di booklet itu. jadi di booklet itu ada satu gambar pemandangan gitu, bukan pemandangan asli yang ada di dunia nyata kalo saya liat. itu cuman gambar yaa yang digambar biasa pake kelir gitu lah, tapi di print dalam bentuk booklet. intinya adalah dia tengah menyebarkan sebuah ajaran agama (sori ga saya kasih tau dia nyebarin agama apa, takut SARA) ke kita berdua. setelah dia akhirnya pamit dengan bilang "enjoy in Korea" saya langsung buru-buru ngebuang itu booklet. dia ngga ngeliat jilbab kita apa yaa? hemm..

abis ngebuang booklet itu saya dan donna ngga langsung masuk ke dalem museum tapi ngeliat-liat pemandangan yang ada di lantai dua di luar museum. nah dari sini kita bisa ngeliat Namsan Tower, sebenernya sih dari bawah juga Namsan Tower udah keliatan, tapi penasaran aja sih ada apaan di atas tangga itu. daann kalo kita ngeliat ke bawah dari sana itu ada taman gitu. biar ngga penasaran saya kasih gambarnya aja deh nih yaa.


pekarangan National Museum of Korea. tuh keliatan kan  ada Namsan Tower di atas gunung itu.

Namsan Tower dari lantai 2 pekarangan National Museum of Korea

(:

yang ngga sengaja di temuin dari lantai 2

National Museum of Korea merupakan museum terbesar yang ada di Korea Selatan. museum ini banyak menyimpan peninggalan-peninggalan Korea mulai dari zaman pra-sejarah sampai zaman kerajaannya. selain itu di museum ini juga dipamerkan karya seni-karya seni dari seniman terkenal Korea seperti kaligrafi dan tembikar. di lantai 3 museum dipamerkan karya seni yang berasal dari luar Korea seperti dari Cina, Jepang, India, Asia Tengah, dan Indonesia.

salah satu peninggalan yang dipamerkan di National Museum of Korea (lupa nama pagodanya apa)

saya dan donna agak lama berada di museum ini karena memang luasnya museum bikin kita menghabiskan waktu lebih banyak. baru muterin lantai pertama tau-tau udah jam makan siang aja. yaudah akhirnya kita makan di museum itu. di museum ini memang disediakan food court. daaann kebodohan pun terjadi. jadiii saya dan donna ngeliat-liat menu makanan yang ada di sana. rata-rata disetiap menu dikasih gambar, keterangan harga, dan keterangan bahan-bahan pembuatannya, jadi kita bisa tau kalo misalkan makanan tersebut mengandung daging babi atau nggak. secara kita ngga makan daging babi jadi harus lebih selektif milih makanan di sini. pilihan pun jatuh pada jajangmyeon atau mie hitam. setelah mesen dan bayar di kasir kita pun nunggu. setelah pesanan selesai trus tiba-tiba saya ragu jajangmyeon itu mengandung daging babi atau ngga, donna bilang sih di keterangan bahan pembuatannya ga ada tulisan "돼지고기" atau "pork". tapi saya ngga tau kenapa ngga yakin. akhirnya saya memberanikan diri nanya ke kasir, jajangmyeon itu mengandung daging babi atau ngga, daann tau kasirnya bilang apa? iya, jajangmyeon ada babinya, jeng jeeenngg. itu jajangmyeon yang ada di depan mata langsung berubah ngga menarik dengan seketika. udah bayar pulak. akhirnya saya balik lagi nanya ke kasir makanan apa aja yang ngga mengandung daging babi. kasir itu ngasih tau beberapa option makanan yang bisa kita pilih dan ngga pake daging babi, yaudah akhirnya kita mesen lagi deh makanan yang lain, seafoodmyeon (gatau nama makanannya apa pokoknya mie yang hampir mirip kayak jajangmyeon cuman bumbunya beda dan tambahannya pake seafood gitu). huwaahh pelajaran banget buat yang mau ke Korea, jangan ragu buat nanya ama kasir atau penjaga restorannya makanan-makanan apa yang tidak mengandung daging babi, mereka akan ngasih tau kita kok pilihan makanan yang "aman". daripada ragu-ragu dan terus-terusan mikir ini ada daging babinya apa ngga yaa..

abis dari National Museum of Korea kita mutusin buat ke Jongmyeo Shrine yang ada di daerah Jongno. naik subway dan turun di Jongno 3-ga Station. naahh di Jongno 3-ga ini kita bisa keluar dari exit 8 atau exit 11. kemaren saya lupa keluar lewat exit berapa. sebenernya sih perasaan udah agak sedikit ngga enak pas di exit yang kita pilih. kenapaa? soalnya banyak banget orang tua korea gitu, kakek-kakek ama nenek-nenek. tapi dengan pedenya kita tetep ngelanjutin perjalanan. naahh pas di jalan keluar exitnya juga penuh kakek-kakek ama nenek-nenek. kayaknya sih lagi ada acara khusus manula gitu. nyusurin jalan sekitar 300 meter, kita sampe di tembok pembatas istana. jalan lagi nyusurin tembok itu untuk nyari gerbang masuknya. naahh pas lagi nyusurin tembok ini lah ketemu sama satu haraboeji-haraboeji (kakek-kakek). dia tiba-tiba nyamperin kita terus ngajak ngobrol. tau sendiri kan kalo kakek-kakek Korea itu ngga bisa bahasa Inggris, yaudah itu kakek-kakek nyerocos pake bahasa Korea. untung masih sedikit ngerti beberapa kata. intinya sih basa-basi. rata-rata pasti orang korea yang basa-basi nanyain ke korea mau ngapain, kuliah apa kerja, dan yang sejenis itu. eehh tapi si haraboeji ini juga nanyain kita kok cuman berdua aja, pacarnya kemana? jeng jeeeennggg haraboejiiiii saya juga mauu ngajak namjachingu saya ke korea kalo punyaaa, ngiri tau ngga liat anak muda korea pacarannya romantis bener kkkkkkkk~ tapi akhirnya saya cuman jawab "아니에요, 없어요" (ngga punyaa ㅠㅠ)

akhirnyaa ngga lama kita pun sampe di depan gerbang Jongmyeo Shrine yang tertutup rapat. pas ngeliat papan yang ada di depan gerbang, ternyataaaa istananya tutuuupp. salah hari deh berarti kita datengnya. emang hari Selasa itu jadwalnya Jongmyeo Shrine tutup. syediihh udah jauh-jauh dateng tapi tutup.

yaudahlah dari sana kita akhirnya memutuskan buat ke Jogyesa Temple. naik subway lagi turun di Jonggak Station Exit 2, dari sana tinggal jalan kaki kurang lebih 100 meter sampe deh di depan kuil ini. kalo mau nyari yang spesial dari kuil ini sih bisa dibilang ngga ada, namanya aja rumah ibadah gitu. akhirnya saya dan donna cuma foto-foto kuilnya aja, karena emang ngga ada apa-apanya. sama aja kayak rumah ibadah lainnya.

Jogyesa Temple

gerbang Jogyesa Temple

buat yang mau ngerasain kehidupan ala biksu korea bisa banget ikut salah satu programnya Jogyesa Temple, yaitu Templestay. di sini kita akan diajak merasakan kehidupan para biksu korea. banyak orang korea sendiri yang ikut program ini, katanya untuk menangkan diri dari hiruk pikuk kota Seoul. yang mau dan minat ikut Templestay bisa langsung dateng ke kuil ini nanti ada kantornya di sana.

selesai di Jogyesa Temple bingung mau kemana lagi. saya sih penasaran nyari Ssamziegil yang letaknya ada di Insadong, deket dari Jogyesa Temple. dari Jogyesa Temple tinggal jalan kaki aja dan ketemu sama Insadong Market, salah satu pasar di Seoul yang khusus menjual cinderamata atau souvenir khas Korea, pas banget buat yang mau nyari oleh-oleh yang Korea banget. jalan terus nyusurin pasar ini dan akhirnya nemu deh Ssamziegil, letaknya berada di tengah-tengah Insadong Market. Ssamziegil ini emang bukan tempat wisata sih sebenernya, dia itu cuman salah satu tempat aja yang isinya toko-toko yang ngejual aksesoris dan souvenir korea juga. sekilas emang ngga ada yang spesial dari tempat ini. tapi buat KPopers mungkin tau kalo tempat ini pernah jadi lokasi syuting MV Seoul Song yang dinyanyiin Super Junior dan SNSD untuk salah satu scene bagian Donghae, Ryeowook, ama Sooyoung.

Ssamziegil

bagian dalam Ssamziegil

pas lagi jalan mau balik ke Jonggak Station ngga sengaja nemuin kafe yang pernah masuk di salah satu reality show Korea, We Got Married yang edisi YongSeo Couple (Yong Hwa CN Blue dan Seo Hyun SNSD). buat yang ngga tau langsung aja nonton We Got Married YongSeo couple episode 5. saya kurang tau nama kafenya apa, tapi ini gambar tempatnya dari luar karena saya ngga masuk ke dalem (:


 kafenya yang ada di lantai 2

board yang ngasih tau kalo kafe ini pernah didatengin WGM YongSeo Couple (:

dari Ssamziegil akhirnya kita memutuskan untuk ke Jembatan Air Mancur Pelangi di Banpo Bridge setelah kemaren gagal ke sana. jalan kaki dari Ssamziegil lewat Jogyesa Temple lagi dan balik ke Jonggak Station untuk selanjutnya ke Dongjak Station exit 3. belajar dari pengalaman kemaren yang nyasar akhirnya kita nyusurin jalan yang berlawanan dengan yang kita lewatin kemarinnya. dan setelah jalan kurang lebih 700 meter sampe deehh di Hangang Park, sebuah taman yang ada disekitar Sungai Han, sungai besar yang membelah kota Seoul. kita sampe di Hangang Park yang deket sama Banpo Bridge, jembatan yang akan mengeluarkan air mancur pelangi pada jam-jam tertentu. saya dan donna kayaknya datengnya masih terlalu siang deh, sekitar jam 5-setengah 6 udah sampe aja. nunggu di sana udah pasti lama banget karena air mancur pertama itu jam 8. duduk-duduk liat-liat pemandangan sekitar banyak juga yang bikin iri. hahahaha banyak yang pacaran sih. selain itu ada juga yang pada piknik (yes, piknik yang beneran piknik), biar saya ceritain piknik yang dimaksud ini gimana. jadii mereka ini sepertinya temen satu sekolah atau satu kampus gitu sekitar 5-7 orang kalo kemaren saya liatin. piknik bawa terpal untuk alas duduk di deket Sungai Han. bawa bekel, bawa minum, bawa gelas kertas sendiri. dan ya mereka makan, minum, ngobrol, main, gitu-gitu aja, tapi saya ngeliatnya enak aja gitu. abisan kalo dibandingin ama anak muda Jakarta kayaknya anak-anak muda Jakarta lebih seneng "piknik" ke mall.

jam 7an udah ngga kuat sama angin di sekitar Sungai Han sana dan sedikit laper juga. akhirnya kita mutusin untuk balik lagi, bukan pulang sih tapi nyari convenient store beli makanan. sampe di Family Mart yang paling deket sama Hangang Park kita beli Tteokpokki (kue beras) instan, sama cemilan gitu. nah, pas lagi bayar di kasir ada orang Korea yang juga lagi mau bayar. dia nanya-nanya kita dari mana gitu deh. untungnya dia bisa bahasa Inggris. tapi bukan ini masalahnya, masalahnya adalah si kasirnya ini. saya sempet dibentak sama kasirnya. kalo inget-inget itu serem banget. jadi abis bayar, saya minta tolong cara masak tteokpokkinya gimana. saya minta tolong pake bahasa Inggris. beberapa kali ngulang-ngulang omongan itu pake bahasa Inggris si kasir ini kayaknya ngga ngerti bahasa Inggris dan akhirnya dia malah ngomong "아 몰라!!!" (ah, ngga tau!!!) dengan sedikit bentakan dan volume suara yang besar. maaakk saya ama donna langsung mundur terus ngga sengaja ngeliat microwave. di depan microwave bingung apa yang harus dilakukan antara tteokpokki itu sama microwave, udah tau sih kalo harus dipanasin tapi gimana caranyaaa. pas kita lagi bingung-bingung gitu orang Korea yang tadi ngantri di kasir setelah kita ngedatengin kita dan nunjukkin gimana caranya. pada akhirnya sih dia yang manasin. orang dia yang ngebuka tteopokki sama sausnya trus dituang ke wadahnya, dipanasin, selesai. baik banget tuh orang mau bantuin, jadi inget si ibu-ibu di Dongjak Station kemaren (:

udah dapet makanan ama cemilan, kita balik lagi ke Hangan Park Banpo Bridge. masih harus nunggu sih sekitar setengah jam lagi sih buat ngeliat penampilan air mancur pelangi. yang jelas mah idung udah meler aja sangking kencengnya angin di sana sama kedinginan. hahaha, padahal cewe-cewe Koreanya pada santai-santai aja tuh pake hotpants ama tanktop, ngga ada yang kedinginan. dan jam 8 pun air mancur pelanginya keluar (: tapi menurut saya masih kurang gelap, jadi warna-warnanya ngga begitu jelas. kayaknya bagusnya sih kalo kita nonton yang jam 9 kurang itu deh secara langit udah bener-bener gelap. kalo yang jam 8 pas sunset, jadi masih ada cahaya matahari.


air mancur pelangi di Banpo Bridge. kurang gelap langitnya jadi warna pelanginya ga terlalu keliatan

sunset di Hangang Park

Hangang Park selain dijadiin tempat untuk piknik juga banyak didatangi sama orang-orang yang senang olahraga terutama bersepeda. selain itu banyak juga fotografer yang datang karena berburu sunset dan air mancur pelangi di Banpo Bridge. 

puas di Hangang Park dan Banpo Bridge saya dan donna pulang deh. tapi kali ini ngga langsung bener-bener pulang melainkan main dulu ke Myeongdong Market. okeee awalnya emang si donna sih yang ngebet banget mau nyari K-Story, toko merchandise KPop milik kakaknya biasnya donna di Super Junior, Heechul. kita berdua tau kalo K-Story itu letaknya di Myeongdong Market, tapi masalahnya adalah Myeongdong Market sebelah mana, secara itu pasar gede dan rame banget, apalagi kalo malem. inget sama ELF Korea (belakangan baru tau namanya dia itu Kim Ye Seul) yang ngasih tau saya dan donna kalo Jongjin ngga suka difoto di Handel and Gretel? nah kita nanya ke dia alamat K-Story waktu kita mampir ke Handel and Gretel kemaren. kita pun dikasih alamat lengkapnya dalam hangeul (huruf korea). untungnya kalo cuman hangeul doang sih saya ama donna bisa bacanya (somboonngg hahaha), tapi untuk memastikan, kita nanya ke Mr. Park, buat yang lupa siapa itu Mr. Park dia adalah pemilik Myeongdong Guesthouse tempat saya dan donna nginep, alamat tersebut di mana. dia ternyata juga ngga tau letak alamat pastinya, tapi dia ngasih kita peta Myeongdong Market yang lebih spesifik. akhirnya setelah nyari lewat peta itu kita nemuin juga jalannya di peta tersebut. sayangnya di peta itu nama K-Story ngga ada, saya cuman inget Ye Seul sempet bilang kalo K-Story dekat sama toko SPAO, di peta kita hanya ada SPAO. yaudah modal nekat kita nyusurin jalan Myeongdong Market. dari Myeongdong Station exit 6 kita jalan lurus trus ambil kiri. dari jauh akhirnya saya ngeliat plang SPAO gede banget, berarti K-Story ada di seberangnya. daannn ngga lama si donna ngeliat plang K-Story. sumpah matanya donna kalo soal Heechul teliti banget. itu plang K-Story dan tokonya kecil banget dan agak nyempil gitu tempatnya, tapi si donna ngeliat aja gitu. udah sampe di depan tokonya dorong-dorongan siapa yang masuk duluan. donna juga sempet bingung mau beli apaan nanti di dalem. akhirnya nekat kita masuk ke lantai dua, karena tokonya emang ada di lantai 2 dari sebuah gedung gitu, tangga masuknya juga kecil.

sampe di depan pintunya pun masih dorong-dorongan. hahahha akhirnya yaudahlah yaaa masuk, liat-liat, dan donna tertarik buat beli T-Shirt yang ada gambar kartun Heechul apa tanda tangannya Heechul yah, saya ngga begitu ngerti kalo soal Heechul. nanya sama penjaga tokonya harganya mahal banget itu kaos, 35.000 won. ngeeekkk. tapiiii setelah tawar menawar dan ngasih tau kalo kita temennya Ye Seul akhirnya donna dapet potongan harga yaaa hampir 50% deh. sebenernya bukan tawar menawar sih, tepatnya si penjaga toko yang keceplosan. hahaha. begini ceritanyaaa...

si penjaga toko ini namanya Bruce Youn, Ye Seul bilang katanya kalo ke K-Story ketemu yang namanya Bruce bilang aja saya dan donna itu temennya dia (temennya Ye Seul) nanti pasti dikasih diskon. naaahh waktu kita sampe di K-Story itu hanya ada dua penjaga tokonya, 1 perempuan dan 1 laki-laki. yang perempuan ini kayaknya penjaga kefenya. iya di K-Story ada kafenya. dan yang 1 laki-laki ini jaga kasir. pas donna nanya harga kaos itu, si penjaga toko/kasir ini bilang harganya 35.000 won. trus donna mikir-mikir. nah akhirnya si penjaga toko ini bilang

(Ket. PT: Penjaga Toko (ceritanya belom kenal namanya siapa), D: Donna, S: Saya)

PT: apa harga segitu terlalu mahal?
D: ya
PT: kalo gitu saya kurangi jadi 34.000 gimana?
D: *diem**mikir*
PT: masih kemahalan?
D: *ngangguk* iya
PT: kalo gitu XX.000 gimana? << ini harga yang bikin si penjaga toko nyesel pernah nyebut harga itu :D
D: *mikir*
S: *ngomporin donna buat ngambil aja harga segitu* 
D: *masih mikir*
S: are u bruce? << okeee saya emang ga nyambung karena nanyain beginian ditengah tawar menawar
PT: yes. are u bruce too? (yeeee ngelawak aja nih Korean)

di sini tawar menawar sempet terlupakan sampe akhirnya kita nyebut nama Ye Seul. ternyata Ye Seul udah bilang ke Bruce kalo akan ada 2 temennya dari Indonesia yaitu kita-kita ke K-Story, makanya pas kita nyebut nama Ye Seul, Bruce bilang...

(Ket. B: Bruce (kan udah tau namanya jadi bukan PT lagi :p), D: Donna, S: Saya)

B: oh kalian temannya Ye Seul yang dari Indonesia?
S dan D: iya
B: kalo gitu saya kasih harga XX.000. (laaahh malah naek dari harga yang tadi dia kasih kok)
S: laahh tadi kamu bilang harganya XX.000, kok jadi naek?
B: memang saya bilang begitu?
S dan D: *kompakan dengan wajah penuh kemenangan* iyaaa..
B: *mikir sambil ngitung2 di Iphone-nya* seharusnya saya jangan ngomong segitu ya. tapi yasudah lah tidak apa-apa. jangan bilang-bilang Ye Seul.

buahahaha donna dengan senang hati langsung ngebayar itu kaos biar kata harganya rada lumayan (beli di Namdaemun sih bisa dapet 2 kaos kali). sambil bayar juga masih ngobrol-ngobrol. ngobrolin apa aja deh.

D: Heechul dimana? *donna tiba-tiba nanya*
B: kamu orang kesekian yang datang dan bertanya begitu. saya tidak tau kapan Heechul akan datang. tapi kamu add facebook saya aja. saya biasanya memberitahu lewat facebook kalo Heechul datang

dan dia ngasihin kita berdua alamat facebooknya dia. yasyudaahh pas sampe guesthouse langsung di add deh. hahahha. oh dan kita masing-masing dapet bonus mousepad gambar T-Ara sama 2 stiker Heechul for free (:

pas mau pulang Bruce juga sempet nanya, "apa bahasa indonesianya Thank You?" kita jawab "terima kasih". dan pas kita beneran keluar dari toko dia bilang terima kasih pake bahasa Indonesia. kyaaakkkk gimana saya ama donna ngga deg-degan coba. Bruce Youn itu ganteng meeennn. tingginya sekitar 180an, kulit putih khas orang Korea, rambut pendek, badan agak gede tipe-tipe orang yang demen olah raga gitu, muka ehem ganteng,  suaranya juga berat, dan keliatan wibawanya. belakangan saya dan donna baru tau kalo Bruce adalah CEO (direktur) K-Story. just for information, K-Story sekarang udah buka cabang loh di Thailand, namanya T-Story.

abis dari K-Story kita sempet liat-liat sebentar apa-apa aja yang banyak dijual di Myeongdong Market, dan setelah survey kecil-kecil di sana itu kebanyakan toko kosmetik. ada juga toko-toko pakaian tapi yaaa harganya selangit. kalo mau nyari baju atau sepatu Korea yang murah-murah bisa cari di Myeongdong Station Exit 3. disana harganya ngga semahal di Myeongdong Market. oh yaa waktu lagi jalan-jalan itu saya ngga sengaja denger ada yg ngucap salam.

(Ket. OA: Orang Asing, S: Saya) disini si donna ngga denger kalo ada yang nyapa kita

OA: assalamu'alaikum
S: *bingung* wa'alaikumsalam
OA: Indonesia? (di Korea orang Indonesia ama orang Malaysia emang ngga bisa dibedain kalo ngga nanya langsung)
S: Iya
OA: Indonesianya mana tah? (laaahh ini orang medok Jawa ternyata)
S:Jakarta
OA: di sini belanja?
S: iya
OA: ya sudah kalau begitu. assalamu'alaikum
S: wa'alaikumsalam

selesai. ngga ada yang spesial dari percakapan itu. cuman basa-basi aja. tapi rasanya langka ketemu orang Indonesia di negara orang (:

selesai dari Myeongdong kita pulang deh ke guesthouse karena jam udah nunjukin setengah 11 (:

hari selanjutnya disambung di part IV yaa nanti. udah kepanjangan soalnya yang ini

ps: foto-foto K-Story juga di part selanjutnya aja yaa, karena kita juga foto-fotonya pas hari kedua kita dateng ke sana (:
best regards
gals