[Holiday Writing Challenge] Alunan Nada

Sunday, March 25, 2012


Hari yang dinantikan oleh seluruh Maximum dan para member IMAX sendiri pun akhirnya tiba. MAX Concert yang kedua akan diselenggarakan pada malam hari ini. Sejak pagi tadi para Maximum sudah memenuhi Seoul Olympic Gymnastics Arena untuk menyaksikan konser yang paling ditunggu di Korea Selatan. Maximum sangat menantikan Kyu Hyun bernyanyi kembali di atas panggung setelah sempat vakum selama enam bulan karena operasi pneumothorax dan pengobatan pasca operasinya. 

Member IMAX sendiri sudah memadati ruang tunggu mereka dan tengah dirias. Kyu Hyun beberapa kali berlatih mengeluarkan suaranya. Dimulai dengan nada-nada rendah kemudian mencoba ke nada yang lebih tinggi. Sejauh ini suaranya telah kembali berfungsi dengan normal. Semoga selama konser nanti suaranya tidak mengalami masalah. 

Arena konser sudah dipadati oleh Maximum. Member IMAX sendiri pun telah berada di atas panggung melakukan tugas mereka. Kyu Hyun memandangi dirinya di cermin ruang ganti. Ia tidak ikut ambil bagian dalam lagu yang saat ini tengah dinyanyikan oleh beberapa member IMAX. Setelah ini adalah penampilan solo dari beberapa member termasuk dirinya. Sejauh ini tidak ada masalah berarti dengan suaranya. 

Kyu Hyun memandangi ponselnya. Ada sebuah pesan yang masuk beberapa menit lalu. Pesan yang membuat bahunya melorot dan semangatnya menguar entah ke mana. Sebelumnya ia sudah berharap kalau pesan yang akan diterimanya akan memberikan kabar yang baik. Tapi ternyata tetap sama saja. 

“Kau baik-baik saja?” Jong Woon menghampirinya. Jong Woon juga tidak ikut tampil dalam penampilan beberapa member IMAX yang saat ini ada di panggung. 

Kyu Hyun menggeleng pelan. “Aku tidak tahu.” 

“Kau gugup?” tanya Jong Woon lagi. 

Kyu Hyun mengangguk. “Sepertinya begitu. Aku takut suaraku tidak keluar dan... ini pertama kalinya aku melakukan ini.” 

“Aku mengerti perasaannmu. Ini memang tidak mudah karena kau memiliki tanggung jawab tersendiri melakukan penampilan solomu kali ini. Tapi kau sendiri tahu kalau kau melakukan ini demi dirinya. Demi dia agar dia kembali padamu. Apapun keadaannya sekarang, kau harus yakin kau bisa membangunkannya kembali.” Jong Woon menepuk pundak Kyu Hyun pelan sebagai bentuk dukungan untuk magnae dari grup mereka. 

“Terima kasih, Hyong,” jawab Kyu Hyun tersenyum kecil. Ya, ia harus melakukannya demi dia, orang yang lebih berarti bahkan jauh lebih berarti dari dirinya sendiri. 

“Terima kasih akhirnya kau memanggilku dengan Hyong,” balas jong Woon. 

“Berterima kasihlah padanya. Ia yang mengajariku,” jawab Kyu Hyun lagi sebelum ia keluar dari ruang ganti untuk bersiap pada posisinya. Semenit lagi dirinya harus segera tampil. 

Kyu Hyun mengikuti arahan salah satu kru yang menuntunnya pada posisi untuk penampilan solonya. Dalam perjalanan menuju posisi tersebut ia bertemu Sungmin. Sungmin tersenyum padanya dan menepuk bahunya pelan. “Aku percaya padamu. Kau pasti bisa melakukannya, Kyu.” 

“Terima kasih, Hyong,” jawab Kyu Hyun. 

Kyu Hyun telah bersiap pada posisi. Lampu di atas panggung telah berubah gelap pertanda lagu sebelumnya telah selesai dan bersiap digantikan dengan penampilan selanjutnya. Kyu Hyun duduk di depan piano yang telah tersedia di atas panggung. Lampu panggung masih gelap. Sedetik kemudian sebuah lampu sorot terang menyinari Kyu Hyun dan piano di depannya. Suara-suara teriakan Maximum terdengar samar-samar di telinga Kyu Hyun. Perhatiannya saat ini hanya terpusat pada piano di depannya dan tujuannya bernyanyi saat ini. 

Kyu Hyun membenarkan posisi handsfree micnya hingga mendekati mulutnya. Kyu Hyun membuka mulutnya dan mulai berbicara. “Lagu ini kupersembahkan untuknya, Alunan Nada. Semoga ia lekas membuka matanya.” 

Teriakan-teriakan Maximum makin kencang terdengar ketika Kyu Hyun berbicara dan mulai meletakkan tangannya di atas piano. Suara Maximum mereda sesaat dan ketika dentingan piano terdengar, kembali teriakan-teriakan Maximum bergema. Kyu Hyun tidak memperdulikan itu semua. Ia terpusat seluruhnya pada piano dan lagu yang dinyanyikannya. Ia benar-benar mencurahkan seluruh perasaannya pada nyanyiannya. Kyu Hyun bernyanyi dan terus bernyanyi hingga tanpa disadarinya air matanya meleleh dan jatuh membasahi pipinya. 

Kyu Hyun tidak menyadari bahwa hampir semua Maximum terkesiap pelan melihat lelehan air mata Kyu Hyun. Mereka semua menyaksikan tepat ketika air mata tersebut jatuh melalui dua screen besar yang menayangkan wajah Kyu Hyun dari samping secara close up. Para member IMAX lain yang menonton Kyu Hyun dari ruang tunggu pun tidak kuasa menahan haru. Mereka sangat mengerti dengan perasaan Kyu Hyun saat ini. Donghae bahkan tidak mampu menahan air matanya, ia ikut menangis bersamaan dengan jatuhnya air mata Kyu Hyun. 

“Dia benar-benar sangat mencintainya.” Ditengah keheningan menyaksikan penampilan Kyu Hyun, Jong Woon berkomentar dan dijawab anggukan dari member IMAX lain. 

Kyu Hyun telah menyelesaikan nyanyiannya. Lampu meredup dan VCR ditampilkan sebagai jeda antara penampilan Kyu Hyun dengan penampilan yang selanjutnya. Kyu Hyun berjalan menuju ruang ganti. Ia merasa seluruh bebannya terangkat sekaligus cemas dengan pesan yang akan diterimanya setelah menyanyikan lagu tadi. Hal pertama yang dilakukannya setelah tiba di ruang ganti adalah mengecek handphonenya. Belum ada pesan yang masuk. para Hyong-nya memeluk dan menepuk-nepuk pundak dan kepalanya. Kyu Hyun hanya tersenyum dan menjawab mereka seadanya. Ia benar-benar sangat menantikan pesan masuk yang ditunggunya. 

Shindong tidak terlihat diantara mereka karena ia memang memiliki penampilan setelah penampilan Kyu Hyun dan VCR. Tiba-tiba handphone Kyu Hyun berbunyi singkat tanda ada pesan masuk. Kyu Hyun segera mengambil handphonenya. Ia membukanya dan matanya melotot seketika. Ia mengerjap sekali untuk memastikan pesan tersebut tidak salah kirim. Member IMAX yang melihat reaksi Kyu Hyun menatapnya, menunggu penjelasan darinya. Kyu Hyun bangun dari duduknya dan langsung memeluk semua member IMAX dengan wajah bahagia.

sebenernya cerita di atas itu adalah satu potongan adegan dari novel yang lagi dibikin (insya Allah). ngga jauh2 yah dari Korea. hahaha maklum lagi tertarik banget sama negara itu sih. kenapa akhirnya dipublish di sini? penasaran juga sih pengen ikutan lomba yang diadain sama Gagas Media. sesuai dengan judul di atas, lombanya itu namanya Holiday Writing Challenge. doakan saja semoga menang (:

You Might Also Like

0 comment