postingan kali ini saya terinspirasi dari kata-kata seorang sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. as you know he's a great sastrawan. buku-bukunya udah banyak yang beredar di masyarakat dan kesemuanya menurut saya memilki nilai sastra yang tinggi. oia saya terinspirasi dari kata beliau.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
(Rumah Kaca, h. 352)
— Pramoedya Ananta Toer

menulis bisa menulis apa aja. ngga ada kemungkinan tertutup mengenai menulis ini. bahkan nge-blog ini juga salah satu dari kegiatan menulis. menulis bisa dimulai dari hal yang paling kecil seperti menulis diary, yg banyak orang meremehkan kegiatan ini. tanpa mereka sadari menulis diary sama saja dengan kita menulis biografi mengenai diri kita sendiri. menulis sejarah kita, karena diary biasanya memuat kejadian-kejadian yang kita alami.

makanya saya suka banget sama kata2 Pramoedya Ananta Toer di atas. menulis selama tulisan kita dijaga dengan benar maka mereka akan tetap abadi. akan tetap bertahan meskipun kita sudah mati nantinya. seperti buku-buku karya Pramoedya Ananta Toer sendiri. meskipun beliau telah wafat, tetapi masih banyak orang yang menghargai, menikmati, dan membeli buku-bukunya.

saya sendiri, salah satu hobi yg saya suka adalah menulis. menulis apa saja. diary, novel, atau kata-kata apapun. bahkan kalau boleh jujur saya lebih senang menulis ketimbang berbicara. ngga bagus memang kalau tidak seimbang. tapi yah saya lebih senang bermain kata dalam tulisan daripada omongan. saya pernah denger sebuah kalimat yg bagus, yaitu "saat kata tak bisa lagi dapat disampaikan dengan omongan, maka sampaikanlah melalui tulisan". jadi tulisan bisa jadi merupakan media lain dari sebuah komunikasi.

bahkan Pramoedya Sendiri juga mengungkapkan betapa kuatnya sebuah kegiatan menulis itu.

"Sebagai pengarang saya masih lebih percaya kepada kekuatan kata daripada kekuatan peluru yang gaungnya hanya akan berlangsung sekian bagian dari menit, bahkan detik."
— Pramoedya Ananta Toer

so, let's start to write everything that u can write :)

-best regards-
gals

iyaaa ini abis nonton Inception. akhirnya yaaa setelah hanya mendengar dari orang2 disekitar saya soal film ini, saya pun kesampean juga nonton hari ini :). tadi saya nonton dengan seorang teman, Donna-Fyani-Magriza. telat sih emang kita. tapi yaudah lah yaaa. temen2 saya yang sudah pada nonton banyak yang bilang kalau film ini "mikir". maksudnya untuk mengerti jalan ceritanya harus bener2 merhatiin. malah ada juga yang bilang "kalo nonton inception kayaknya mesti dua kali nontoh deh. kalo sekali doang mah ga bakal ngerti". tapi saran saya jangan nonton dua kali deh. sumpah bisa gila kalo nonton dua kali. hahha..


jalan ceritanya yang bikin film ini bagus. menurut saya jalan cerita film ini bertumpuk-tumpuk dan kompleks. untuk sinopsis filmnya bisa dibaca disini. jujur ini film bagus sih menurut saya. mimpi diatas mimpi diatas mimpi lagi. hahaha. sampe2 diakhir film bingung sama endingnya.


jadi endingnya tuh mereka semua kan bangun di dalem pesawat itu. nah yaudah abis itu turun dari pesawat dan si Don Cobb ketemu sama anak2nya lagi. tapi yang bikin heran adalah gasing-nya itu. itu udah kembali ke dunia nyata atau belum. kalau kesimpulan saya dan teman saya tadi sih itu masih di dalem mimpi. soalnya kan itu di pesawat, setahu saya yang dipesawat itu mereka udah di dalem mimpi. anyone have other opinions?

best regards

-gals-

ada yang pernah ngerasain, tiba-tiba aja kita nggak kenal dengan diri kita sendiri. pernah ngga ngerasain perasaan begitu? dan apa yang biasanya kalian lakukan? saya butuh jawaban atau solusi atau apapun. karena tiba-tiba saja saya merasa saya tidak kenal dengan diri saya sendiri. i lost in my own self.

kalaupun ada yang bertanya kenapa saya bisa begini saya juga tidak tahu. hanya tiba-tiba saya merasa asing dengan diri saya. apa penyebabnya saya tidak tahu. apa karena saya yang masih belum bisa melupakan dia? atau apa karena saya terlalu jenuh dengan kehidupan saya? saya tidak tahu. mungkin opsi pertama penyebabnya atau mungkin juga opsi kedua. saya merasa belakangan ini saya menjalani hari hanya berbekal seonggok daging yang diberi nyawa. saya hanya menjalani rutinitas harian tapi tidak tahu untuk apa sebenarnya saya melakukan ini semua.

honestly, it makes me really confused. apa perasaan begini juga terjadi sama orang lain? atau saya-nya saja yang terlalu memikirkan hal remeh macam merasa asing dengan dirinya sendiri? sumpah, this is for the first time i got feeling like this. sebenarnya ada apa dengan saya? saya terus saja bertanya-tanya begini tapi tidak apa jawabannya. apa ini yang dinamakan proses pencarian jati diri? kalo begitu telat banget deh proses ini terjadi pada saya.

"ini siapa? ini saya? tapi saya bukan begini, saya tidak begini. kalau ini bukan saya. jadi saya ini sekarang bukan saya?" aaaaaaaahhhh entah deh, itu terus pertanyaan yang ada dipikiran saya. saya capek rasanya. pengen rasanya keluar sedikit dari jalur saya selama ini.

i haven't any idea what can i do for fix this feeling.

i dont know why i can think like this. but i just can create this quote :)

"If you never get everything you want, then, maybe, you will get it in the afterlife"

i hope it can be a reality in the right time. i trust in God. God never sleep. He always know what we need, although sometimes not what we want. all that we can do just trust Him :)

watch this video clip yaa :)



my favourite scene is when Taecyeon blocking the road of Geun Yeong with his motorcycle. i just like their expression. :)


and this is the lyric..


오늘도 내 기억을 따라 헤매다
oneuldo nae gieogeul ttara hemaeda
이 길 끝에서 서성이는 나
i gil kkeuteseo seoseongineun na
다신 볼 수도 없는 니가 나를 붙잡아
dasin bol sudo eomneun niga nareul butjaba
나는 또 이 길을 묻는다
naneun tto i gireul mutneunda
널 보고싶다고 또 안고싶다고
neol bogosipdago tto angosipdago
저 하늘 보며 기도하는 나
jeo haneul bomyeo gidohaneun na

니가 아니면 안돼
niga animyeon andwae
너 없이 난 안돼
neo eobsi nan andwae
나 이렇게 하루 한달을 또 일년을
na ireoke haru handareul tto illyeoneul
나 아파도 좋아
na apado joha
내 맘 다쳐도 좋아 난
nae mam dachyeodo joha nan
그래 난 너 하나만 사랑하니까
geurae nan neo hanaman saranghanikka

나 두번 다시는 보낼 수 없다고
na dubeon dasineun bonael su eopdago
나 너를 잊고 살 순 없다고
na neoreul itgo sal sun eopdago
니가 아니면 안돼
niga animyeon andwae
너 없이 난 안돼
neo eobsi nan andwae
나 이렇게 하루 한달을 또 일년을
na ireoke haru handareul tto illyeoneul

나 아파도 좋아
na apado joha
내 맘 다쳐도 좋아 난
nae mam dachyeodo joha nan

abu-abu warna yang belakangan ini lagi sangat saya sukai. alasannya? apa ya? saya sendiri bingung kenapa saya jadi sangat suka dengan warna abu-abu. awalnya saya biasa saja dengan warna ini karena saya lebih suka warna biru atau hijau. bahkan sampai suatu ketika adik saya menyukai warna abu-abu, saya pun tetap menyukai biru dan hijau. sampai entah mulai kapan saya menyukai abu-abu. mulai dari tas, sepatu, baju, jaket, jilbab, dan bahkan agenda kuliah saya pun berwarna abu-abu. sampai suatu hari saya hendak membeli flatshoes. lagi-lagi saya berkata kepada penjualnya. apakah flatshoes yg saya mau itu ada yg berwarna abu-abu. si penjual bilang ngga ada. teman saya yg mengantar pun berkata "lo mah abu-abu mulu sih belinya, gal". saya pun hanya berkata tidak tau kenapa saya jadi suka warna abu-abu.

banyak orang yang beranggapan bahwa abu-abu mencerminkan suatu keragu-raguan atau keplin-planan. abu-abu yg merupakan percampuran dari warna hitam dan putih ini memang bisa dibilang merupakan campuran dari sifat manusia, baik dan buruk, setuju dan tidak setuju. intinya adalah abu-abu itu berada ditengah-tengah. tidak baik tapi juga tidak buruk. tidak hitam tetapi juga tidak putih. entah deh kenapa tiba-tiba pikiran tentang makna abu-abu ini terlintas dalam pikiran saya. bisa jadi karena hari ini saya berpakaian dominan abu-abu ke kampus. jilbab, jaket, dan tas abu-abu (ngga nyambung banget sumpah).

saya jadi terfikir dengan status yg pernah saya buat di FB sekitar tanggal 15 Juni 2010. di sana saya menulis:

"abu-abu kayaknya jadi identitas baru gw deh. dunia gw ambigu, seambigu makna abu-abu.."

ngga tau juga kenapa saya bisa menulis status tersebut waktu itu. mungkin karena kata-kata teman saya yang waktu itu nganterin saya beli agenda untuk kuliah. "abu-abu lagi" katanya dengan tampang bosan. hahahaha saat itu saya hanya merasa dunia saya memang sedang ambigu. maksudnya ambigu ini seperti memiliki dua hal yang bertolak belakang dan sedikit labil. agak aneh memang perasaan tersebut, ngambang dan gantung.

dan bisa dibilang sejak saat itu mungkin yah saya jadi sangat abu-abu. bahkan benar dunia saya pun abu-abu. saat ini saya justru tengah berusaha untuk bisa berpikir abu-abu serta memandang setiap masalah tidak hanya dilihat dari hitam atau putihnya saja. warna baru dan kepribadian baru yg merupakan percampuran dari kedua warna yang telah ada dan ajeg. tidak selamanya abu-abu itu buruk atau plin plan atau ragu-ragu. kadang justru bisa menghasilkan pemikiran yg beda atau baru.

dan saat ini dunia saya, kehidupan saya, dan saya sendiri pun seperti melebur ke dalam warna tersebut..

"abu-abu kayaknya jadi identitas baru gw deh. dunia gw ambigu, seambigu makna abu-abu"

see yaa..

-best regards-

gals